JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Banyak metode untuk memotivasi
siswa-siswi baru. Salah satunya dengan menghadirkan alumni almamaternya
yang telah berhasil meniti karier dalam masa pengenalan lingkungan
sekolah (MPLS). Seperti yang dilakukan oleh SMAN 3 Jakarta, yang
menghadirkan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, Rabu
(18/7/2018).
Alumni SMAN 3 Jakarta
angkatan 1983 itu mengungkapkan, banyak alumni sekolahnya itu menjadi
orang-orang hebat. Ada yang menjadi dokter; jenderal angkatan darat,
angkatan udara, angkatan laut, Polri; seniman terkenal, artis hingga
menteri. Karena itu, Adhyaksa memberikan tips agar mereka dapat
mengikuti jejak para alumninya tersebut.
“Bapak
ingin kalian semua berhasil, bisa membawa nama baik SMAN 3. Sang juara
tidak muncul tiba-tiba. Sang juara pasti melalui pembinaan sejak belia.
Jadi, adik-adik, jangan gunakan waktu buat main-main,” kata Adhyaksa
Dault di SMAN 3, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan.
Menurutnya,
anak-anak sekarang menerima informasi dengan mudah. Informasi seperti
itu bisa membuat generasi muda mengalami penyakit “mad of anger” atau
gila karena kemarahan dan “mad of joy” atau gila karena kesenangan.
"Dalam
ilmu sosiologi, mad of anger ini akan memerlihatkan seorang remaja akan
mengalami gangguan jiwa usai marah. Dan untuk mad of joy akan
menunjukkan remaja yang tergila-gila dengan idolanya," terang Adhyaksa.
Ikut
tren boleh, tapi jangan keblablasan. “Boleh senang sama artis, tapi di
gadgetmu, harus ada gambar orang tuamu. Itulah idola kamu. Orang tua
selalu berdoa semoga anaknya bermanfaat bagi bangsa dan negara. Itu
salah satu perjuangan yang tidak bisa dibandingkan dengan apa pun,”
harap Adhyaksa.
Pria yang hobi mendaki
gunung ini juga berpesan kepada mereka agar banyak bersyukur bisa hidup
di Indonesia. Mereka juga bisa makan, mandi, dan bahkan belajar di
bangku sekolah. Sementara anak-anak di negara lain untuk mandi dan minum
saja masih susah, bahkan ada yang mandi saja susah air dan masih
mengungsi.
“Selain di negara lain, juga
masih ada di Indonesia yang hidupnya susah. Makanya, kenikmatan yang
Allah berikan kepada kita jangan disia-siakan. Kalau Islam, belajar
Islam yang benar, yang Kristen, Hindu, dan yang lain juga belajar yang
benar. Pokoknya agamanya harus dipertajam,” katanya.
“Mudah-mudahan,
kalian bersyukur kepada Tuhan, kalian masuk SMAN 3, suasananya
kondusif, guru-gurunya baik, jangan disia-siakan, juga banyak kegiatan.
Ada sekarang di sini Pramuka, masuklah Pramuka. Kemarin yang
senior-senior, kelas 2 dan kelas 3, ikut kegiatan Pelantara,”
pungkasnya.
Natasya Ashil, salah satu
siswi baru SMAN 3 Jakarta, mengaku senang sekali bisa bertemu dengan
mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini. Ia mengaku bangga, bahkan
penasaran dengan perjalanan Adhyaksa Dault hingga bisa berada pada
posisi sekarang.
“Pak Adhyaksa orang
hebat. Senang sekali masa pengenalan lingkungan sekolah ini yang ngisi
beliau. Semoga bisa menginspirasi saya dan teman-teman sehingga sukses,”
akunya.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar