JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Kwarnas Gerakan Pramuka menggelar
Kegiatan Karang Pamitran Nasional (KPN) di Desa Lebak Harjo, Kabupaten
Malang pada 13 – 19 Agustus 2018. Kwarnas mengundang Presiden Joko
Widodo (Jokowi) untuk membuka acara tersebut pada 14 Agustus 2018, tepat
pada peringatan Hari Pramuka.
Ketua
Pelaksana KPN, Suyatno menyatakan, Kwarnas Gerakan Pramuka sudah
mengajukan surat ke istana. Pihaknya berharap Jokowi bisa menyempatkan
waktu untuk hadir di depan 9.234 pelatih dan pembina Pramuka dari
seluruh Indonesia.
"Kita
sudah mengajukan surat, tinggal menunggu konfirmasi dari Istana.
Harapan besarnya Jokowi bisa hadir di depan 9.234 pelatih dan pembina
Pramuka seluruh Indonesia," ujar Suyatno saat dikonfirmasi, Sabtu
(21/7/2018).
Karang
Pamitran berasal dari dua kata, yaitu Karang yang berarti tempat dan
Pamitran yang berarti kebersamaan. Karang Pamitran adalah tempat
berkumpulnya para Pembina dan Pelatih untuk bersama-sama, bersaudara,
peduli pada lingkungan, saling tukar pikir, inovasi cara membina dan
melatih dalam satu kegiatan besar yang namanya Karang Pamitran Nasional
2018.
Suyatno
menargetkan, persiapan KPN bisa selesai pada akhir bulan ini, baik dari
Kwarnas, Kwartir Daerah Jawa Timur maupun Kwartir Cabang Malang. "Kita
optimis peserta mencapai target," jelasnya.
Kegiatan
tingkat nasional ini akan diikuti utusan Kwartir Cabang dan Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka seluruh Indonesia. Setiap Kwarda akan mengutus 15
orang dan 11 orang dari masing-masing Kwacab.
Sementara
itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan, kegiatan
Karang Pamitran Nasional menjadi tempat yang tepat bagi para pembina
Pramuka bertukar pengalaman dalam pembinaan generasi muda melalui Gugus
Depan di seluruh Indonesia. Karang Pamitran Nasional, tegas dia, juga
menjadi tempat yang cocok bagi para pelatih Pramuka bertukar pengalaman
dan metode melatih di tempatnya masing-masing.
“Semua
peserta Karang Pamitran Nasional bertemu dengan semua agama, budaya,
suku, dan bahasa di Indonesia. Persaudaraan, persatuan, dan Bhinneka
Tunggal Ika, mereka temukan sendiri. Mereka juga merumuskan bagaimana
metode membina generasi muda zaman sekarang yang akrab dengan teknologi
dan metode melatih yang keren, gembira dan asyik,” ungkap pria yang
murah senyum ini.
Banyak
kegiatan menarik di KPN 2018. Di antaranya: pustaka untuk dunia; pentas
bersama warga; malam setia bersama; tips menulis cepat; lokakarya
Pembina; permainan zaman now; sawit dan energi terbarukan; Pramuka zaman
now; merah putih bersama; bagi pengalaman prestatif; observasi tanaman
produktif; tips Pembina sukses; pionering terapan, kreasi dan dekorasi;
jumpa tokoh inspiratif; desa inspiratif; simbol dan tanda bernilai; 5000
lampion; dan bakti diri untuk negeri.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar