JAKARTA | GLOBAL SUMUT- Di bulan yang penuh berkah ini, Radio
Kwarnas Gerakan Pramuka mengadakan pesantren kilat dan santunan anak
yatim di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu
(2/6/2017). Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 anak yatim dan kaum duafa.
Sari Madjid, penanggung jawab Radio Pramuka mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Gerakan Pramuka untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap sesama di bidang sosial dan keagamaan. Terlebih di Bulan Suci Ramadan yang penuh berkah ini.
"Acara ini digunakan juga untuk saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Karena berbagi tidak pernah merugi. Semua agama juga mengajarkan bakti terhadap sesama," ujar Sari di Jakarta, Sabtu (2/6/2017).
Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Urusan Komunikasi dan Informasi (Kominfo) ini berharap bantuan yang berikan itu akan bermanfaat bagi mereka. Selain itu, kegiatan ini diharapkan bisa memberikan semangat kepada adik-adik Pramuka untuk tidak pernah lelah berbuat dan berbagi kepada sesama.
"Pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan, kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama. Pramuka harus bisa merespons itu dengan darma bakti," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Yudhi Wahyudi mengatakan, setidaknya ada 50 paket sembako senilai Rp100 ribu yang akan diberikan kepada anak yatim dan kaum duafa. Tidak hanya itu, masing-masing anak juga akan diberi santunan uang tunai sebesar Rp200 ribu.
"Kita sudah siapkan paket sembako senilai Rp100 ribu, dan uang saku senilai Rp200 ribu untuk 50 anak yatim dan kaum duafa. Paket sembako itu berisi buku mewarnai, gula, minyak, biskuit, sirup, tumbler, mie instan," ujar Yudhi.
Ia menuturkan, acara ini dimulai dengan pesantren kilat sejak pagi hari tadi. Adapun beberapa kegiatannya antara lain materi tentang Al-Quran, kesehatan, kreatifitas, motivasi, dan juga ketangkasan. Acara pesantren kilat berlangsung selama satu hari. Kegiatan ini akan ditutup dengan buka puasa bersama.
"Ada juga kegiatan permainan, seperti halnya di Pramuka, ada belajar sambil melakukan biar anak-anak tidak jenuh. Jadi santunan sekaligus buka bersama ini akan menjadi menutup acara ini, dengan lebih dulu diadakan kegiatan pesantren kilat. Harapannya mereka juga bisa mendapatkan ilmu yang bisa bermanfaat untuk dirinya," jelasnya.[rs/red]
Sari Madjid, penanggung jawab Radio Pramuka mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Gerakan Pramuka untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap sesama di bidang sosial dan keagamaan. Terlebih di Bulan Suci Ramadan yang penuh berkah ini.
"Acara ini digunakan juga untuk saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Karena berbagi tidak pernah merugi. Semua agama juga mengajarkan bakti terhadap sesama," ujar Sari di Jakarta, Sabtu (2/6/2017).
Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Urusan Komunikasi dan Informasi (Kominfo) ini berharap bantuan yang berikan itu akan bermanfaat bagi mereka. Selain itu, kegiatan ini diharapkan bisa memberikan semangat kepada adik-adik Pramuka untuk tidak pernah lelah berbuat dan berbagi kepada sesama.
"Pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan, kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama. Pramuka harus bisa merespons itu dengan darma bakti," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Yudhi Wahyudi mengatakan, setidaknya ada 50 paket sembako senilai Rp100 ribu yang akan diberikan kepada anak yatim dan kaum duafa. Tidak hanya itu, masing-masing anak juga akan diberi santunan uang tunai sebesar Rp200 ribu.
"Kita sudah siapkan paket sembako senilai Rp100 ribu, dan uang saku senilai Rp200 ribu untuk 50 anak yatim dan kaum duafa. Paket sembako itu berisi buku mewarnai, gula, minyak, biskuit, sirup, tumbler, mie instan," ujar Yudhi.
Ia menuturkan, acara ini dimulai dengan pesantren kilat sejak pagi hari tadi. Adapun beberapa kegiatannya antara lain materi tentang Al-Quran, kesehatan, kreatifitas, motivasi, dan juga ketangkasan. Acara pesantren kilat berlangsung selama satu hari. Kegiatan ini akan ditutup dengan buka puasa bersama.
"Ada juga kegiatan permainan, seperti halnya di Pramuka, ada belajar sambil melakukan biar anak-anak tidak jenuh. Jadi santunan sekaligus buka bersama ini akan menjadi menutup acara ini, dengan lebih dulu diadakan kegiatan pesantren kilat. Harapannya mereka juga bisa mendapatkan ilmu yang bisa bermanfaat untuk dirinya," jelasnya.[rs/red]
Posting Komentar
Posting Komentar