MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Jalan alternative Medan - Kuala Namu via Jalan Datuk
Kabu Pasar III Medan Denai nampak mengalami kemacetan yang cukup parah.
Tampak Kemacetan mulai dari simpang jalanpang lima denai hingga jalan
Datuk Kabu tepat di lokasi pemungutan suara TPS 13 pemilihan gubernur
Sumatera Utara Kelurahan Denai Medan Denai Kota Medan . Hal initerjadi
tepat ketika di bukanya waktu pencoblosan pilkada serentak bagi pemilih
yang tidak terdaftar di DPT (Daftar PemilihTetap) pukul 12.00 wib
tepat.
Hal ini diungkapkan oleh warga
sekitar Rifin (65), mulai pagi ketika di bukanya TPS kondisi jalan dan
pengunjung cukup lancar dan tidak terjadi hambatan, tetapi ketika
memasuki pukul 11.30 wib banyak warga yang tertahan di TPS karena tidak
mendapatkan formulir C-6 undangan memilih bagi warga yang ingin
menyalurkan suaranya.
“ selain warga yang
tidak mendapatkan form C-6, di tambah lagi masyarakat sekitar yang
biasa mencoblos di TPS 13, tidak menemukan namanya atau tidak terdaftar
pada DPT yang di pampangkan di lokasi TPS, jadi warga menunggu sampai
jam 12 siang agar dapat di perbolehkan memilih. Inilah yang membuat
kemacetan di sini karena warga banyak menunggu di jalan dan menumpuk di
lokasi TPS” ungkap pria yang halaman kediamannya di jadikan lokasi TPS
tersebut.
Memang tampak di lapangana ntusias
ratusan warga yang tidak terdaftar di DPT mengerumuni lokasi TPS untuk
mengantri mendapatkan haknya untuk menentukan pilihan.
Sempat
terjadi kericuhan kecil antara warga yang berkerumun tidak puas dengan
pendataan, sehingga banyak warga serta keluarganya tidak terdaftar di
DPT dan panita pemilihan menjadi sasaran pertanyaan warga.
Salah
seorang warga yang tidak terdaftar Rasyid (58) mengungkapkan
kekecawaannya pada pihak KPU yang tidak professional dalam melakukan
pendataan sehingga banyak masyarakat yang tidak dapat menyalurkan
pilihannya karena tidak terdaftar.
“ Sedangkan dapat undangan saja masyarakat malas apa lagi tidak terdaftar begini.
Baru
kali iniah saya dan keluarga tidak terdaftar sebagai pemilih bagaimana
data saya sekeluarga bisa hilang, dan jadinya beginilah harus ngantri
tanpa kepastian dapat memilih.
Betul-betul tidak becus pendataan oleh KPU kalau seperti ini seterusnya bisa hilang hak warga Negara”, cetus pensiunan tenaga pendidik di Universitas swasta tersebut dengan kecewa.
Betul-betul tidak becus pendataan oleh KPU kalau seperti ini seterusnya bisa hilang hak warga Negara”, cetus pensiunan tenaga pendidik di Universitas swasta tersebut dengan kecewa.
Ketika
di konfirmasi kepetugas KPPS Surya, mengungkapkan bahwa kemungkinan
kartu suara cukup karena ada kartu suaracadangan, asal masyarakat
pemilih dapat bersabar karena bagi pemilih yang menggunakan KTP
elektronik akan di data lagi pada blangko yang ada jadi agak memakan
waktu.
“ bagiwarga yang memilih dengan KTP
akan tetap kami layani hingga batas akhir pemilihan, asal mausabar dan
bekerjasama untuk proses pendataan karena hal itu penting untuk
transparasi pemilih dan mengakomodir hak warga yang cukup antusias.
Bila ada yang ingin cepat bias cari TPS sekitar yang lebih sepi sehingga bisa cepat di layani.
Dan untuk masalah pendataan di luar pengetahuan kami karena ada timter sendiri yang melakukan pencocokan dan penelitian data, jadi kami hanya bekerja pada proses pemilihan saja dengan menggunakan data yang di berikan kepada kami” ungkapnya diplomatis.
Dan untuk masalah pendataan di luar pengetahuan kami karena ada timter sendiri yang melakukan pencocokan dan penelitian data, jadi kami hanya bekerja pada proses pemilihan saja dengan menggunakan data yang di berikan kepada kami” ungkapnya diplomatis.
Keadaan lalu lintas berangsur-angsurpulih beberapa jam berkelang ketika sebagian warga meninggalkan lokasi pemilihan.[Irfandi Jurnalis warga]
Posting Komentar
Posting Komentar