MEDAN | GLOBAL SUMUT-Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara
(Kapoldasu) Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw mengaku memertahankan situasi
kondusif saat ini khususnya menyambut Lebaran dan peningkatan keamanan
di Sumut dapat dilakukan melalui penerapan sistem pemolisian masyarakat
(Community Policing), dengan saling mengambil peran untuk meningkatkan
kewaspadaan menjaga sekelilingnya. Hal itu dikatakan Kapoldasu dikutip
dari media online SIB, Sabtu (9/6).
Menurutnya, pemolisian masyarakat itu sangat perlu diterapkan dalam menjaga keamanan lingkungan, khususnya saat pemudik di Sumut menjalani mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Pemudik diimbau agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kepala lingkungan setempat, bahkan mengikutsertakan tetangga untuk menjaga rumah yang ditinggalkan.
“Dengan sistem Community Policing, masyarakat dapat saling mengisi. Bagi pemudik, silahkan mudik. Kami menjamin keamanan anda dalam menjalani mudik di Sumut. Peningkatan kewaspadaan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, menitipkan rumah yang ditinggalkan kepada petugas dan tetangga, mencatat nomor telepon pihak kepolisian serta instansi terkait yang tak jauh dari lingkungan anda. Diharapkan, masyarakat juga dapat mengaktifkan kembali Siskamling, serta berkoordinasi aktif dengan kepala desa, personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” ujarnya.
MENJAGA RUMAH
Kapoldasu berharap dapat terwujud kolaborasi dan komunikasi aktif antar pemimpin lintas agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Dengan begitu, silaturahmi dan sinergitas antara seluruh lapisan masyarakat dapat terus terjaga, dalam menjalani hidup rukun bersaudara dan bertetangga. Dengan terwujudnya sinergitas di seluruh lapisan masyarakat maka tindak kriminalitas serta kejahatan lainnya dapat dideteksi dan diantisipasi sedini mungkin.
“Dengan bersinerginya seluruh lapisan masyarakat, maka keamanan dapat terjaga. Sebagai bagian dari silaturahmi dengan umat muslim, masyarakat beragama lain dapat mengambil peran dengan menjaga rumah pemudik yang berada di sekitar lingkungannya. Indahnya keberagaman itu ketika kita dapat mengisi satu dengan yang lain, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA),” jelasnya.
Kapoldasu memerintahkan seluruh personil Poldasu menjalankan tugasnya secara maksimal, memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat. Selain terus meningkatkan koordinasi serta komunikasi dengan TNI dan instansi terkait, setiap personil Polri diperintahkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas secara perseorangan dan kesatuan.
Kapolda Sumut : Jelang Lebaran, Tingkatkan Situasi Keamanan yang Kondusif Melalui Pemolisian Masyarakat “Tugas kemanusiaan yang merupakan agenda rutin ini, adalah tugas mulia bagi Poldasu. Hingga saat ini, setiap personil terus diingatkan untuk bersikap waspada saat menjalankan tugasnya, baik secara perseorangan atau kesatuan, mulai dari mobilitas patroli dan Pam arus mudik. Jalankan tugas dengan baik dan bangun komunikasi antar sektoral. Bila ada keberhasilan, pasti akan diberikan penghargaan,” tegasnya.[rs/red]
Menurutnya, pemolisian masyarakat itu sangat perlu diterapkan dalam menjaga keamanan lingkungan, khususnya saat pemudik di Sumut menjalani mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Pemudik diimbau agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kepala lingkungan setempat, bahkan mengikutsertakan tetangga untuk menjaga rumah yang ditinggalkan.
“Dengan sistem Community Policing, masyarakat dapat saling mengisi. Bagi pemudik, silahkan mudik. Kami menjamin keamanan anda dalam menjalani mudik di Sumut. Peningkatan kewaspadaan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, menitipkan rumah yang ditinggalkan kepada petugas dan tetangga, mencatat nomor telepon pihak kepolisian serta instansi terkait yang tak jauh dari lingkungan anda. Diharapkan, masyarakat juga dapat mengaktifkan kembali Siskamling, serta berkoordinasi aktif dengan kepala desa, personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” ujarnya.
MENJAGA RUMAH
Kapoldasu berharap dapat terwujud kolaborasi dan komunikasi aktif antar pemimpin lintas agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Dengan begitu, silaturahmi dan sinergitas antara seluruh lapisan masyarakat dapat terus terjaga, dalam menjalani hidup rukun bersaudara dan bertetangga. Dengan terwujudnya sinergitas di seluruh lapisan masyarakat maka tindak kriminalitas serta kejahatan lainnya dapat dideteksi dan diantisipasi sedini mungkin.
“Dengan bersinerginya seluruh lapisan masyarakat, maka keamanan dapat terjaga. Sebagai bagian dari silaturahmi dengan umat muslim, masyarakat beragama lain dapat mengambil peran dengan menjaga rumah pemudik yang berada di sekitar lingkungannya. Indahnya keberagaman itu ketika kita dapat mengisi satu dengan yang lain, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA),” jelasnya.
Kapoldasu memerintahkan seluruh personil Poldasu menjalankan tugasnya secara maksimal, memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat. Selain terus meningkatkan koordinasi serta komunikasi dengan TNI dan instansi terkait, setiap personil Polri diperintahkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas secara perseorangan dan kesatuan.
Kapolda Sumut : Jelang Lebaran, Tingkatkan Situasi Keamanan yang Kondusif Melalui Pemolisian Masyarakat “Tugas kemanusiaan yang merupakan agenda rutin ini, adalah tugas mulia bagi Poldasu. Hingga saat ini, setiap personil terus diingatkan untuk bersikap waspada saat menjalankan tugasnya, baik secara perseorangan atau kesatuan, mulai dari mobilitas patroli dan Pam arus mudik. Jalankan tugas dengan baik dan bangun komunikasi antar sektoral. Bila ada keberhasilan, pasti akan diberikan penghargaan,” tegasnya.[rs/red]
Posting Komentar
Posting Komentar