MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H, PT
Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 telah melakukan berbagai
macam persiapan guna memperlancar angkutan lebaran tahun 2018. Pelindo 1
melakukan pemantauan di delapan cabang pelabuhan dan tiga kawasan
pelabuhan yang meliputi: Pelabuhan Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli,
Tanjung Balai Asahan, Dumai, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang,
Tembilahan, Selat Panjang, Bengkalis, dan Sei Kolak Kijang memastikan
siap melayani angkutan lebaran.
ACS Humas
Pelindo 1, Fiona Sari Utami menerangkan bahwa Pelindo 1 terus berupaya
meningkatkan kesiapan di seluruh terminal penumpang yang akan
mengakomodasi keberangkatan dan kedatangan arus mudik. Terminal
Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan yang merupakan terminal
penumpang terbesar di Pulau Sumatera ini mampu menampung 2.500 orang
sudah dilengkapi dengan dua unit garbarata yang semakin memudahkan
penumpang untuk naik turun dari kapal menuju dermaga dan sebaliknya.
Menurut hasil monitoring angkutan lebaran tahun 2017, Pelabuhan Belawan
mengalami peningkatan yaitu 3,4% mencapai 34.216 penumpang naik dan
turun, jika dibandingkan pada lebaran tahun 2016 yang tercatat 33.036
penumpang.
Terminal
Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan merupakan terminal penumpang
terbesar di Pulau Sumatera ini mampu menampung 2.500 orang sudah
dilengkapi dengan dua unit garbarata
|
“Terminal Penumpang Bandar Deli
Pelabuhan Belawan memiliki arsitek bangunan yang modern dilengkapi
dengan berbagai fasilitas berupa guesthouse, ruang tunggu ekonomi dan
VIP, ruang ibu menyusui, balai kesehatan, ruang merokok, kantin, ruang
kedatangan dan anjungan, mushola, serta toko cindera mata untuk
mempermudah masyarakat yang ingin membelanjakan oleh-oleh. Selain itu,
terminal penumpang ini juga dilengkapi dengan alat dan fasilitas
pelengkap seperti tanda bahaya (alarm), alat pemadam kebakaran, alat
penyelamat kecelakaan di air (pelampung) serta fasilitas automatic gate
untuk menunjang faktor keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang
selama berada di terminal penumpang,” jelas Fiona.
Selain
Pelabuhan Belawan, Pelindo 1 juga telah melakukan pembenahan terminal
penumpang di Terminal Sri Bintan Pura Pelabuhan Tanjung Pinang yang
merupakan terminal penumpang kedua tersibuk di Indonesia yang kini telah
dilengkapi dengan layanan e-berthing atau layanan tambatan kapal secara
online yang memudahkan dalam permintaan pelayanan tambatan kapal,
Pelabuhan Dumai, Terminal Penumpang Tanjung Balai Karimun, Tanjung Balai
Asahan, dan Pelabuhan Sibolga. Hal ini merupakan salah satu wujud
komitmen serius Pelindo 1 untuk melayani masyarakat yang menggunakan
jasa angkutan laut.
Jelang Idul Fitri,
Pelindo 1 Siap Layani Angkutan Lebaran 2018 Untuk mengantisipasi
lonjakan arus penumpang dan barang di pelabuhan, Pelindo 1 telah
mempersiapkan fasilitas pelabuhan di antaranya: kesiapan dermaga, Sistem
dan Prosedur Pelayanan Kapal Sembako, gudang dan lapangan penumpukan,
peralatan bongkar muat, tenaga operasional di lapangan dan kesiapan
informasi dan teknologi (IT). Fasilitas umum tambahan juga akan
disiapkan seperti tenda, toilet, metal detector, tenaga medis, fasilitas
parkir tambahan, dan media informasi kepada penumpang,
pengantar/penjemput seperti sound system, spanduk, banner, dan leaflet
informasi.
Posko Monitoring dan Tim
Pemantauan Kesiapan Pelayanan juga akan dibentuk di setiap cabang
pelabuhan yang akan dimonitor oleh berbagai pihak, meliputi:
Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan, Pelindo 1, Polri, TNI AL, Bea Cukai,
Karantina, Imigrasi dan Kesehatan Pelabuhan yang bertugas untuk
memantau kegiatan embarkasi dan debarkasi, bongkar muat, berkoordinasi
dengan pihak-pihak terkait kegiatan, kegiatan pusat pengendalian trafik
dan pusat iformasi serta pelaporan. Tim ini akan bertugas mulai tanggal
5-26 Juni 2018.
“Selain memastikan kesiapan seluruh fasilitas untuk kelancaran arus barang dan penumpang, tetapi kami juga akan memastikan faktor keamanan dan keselamatannya juga melalui koordinasi dengan pihak regulator (OP/KSOP, Syahbandar, dan pihak kemanan di pelabuhan) mengenai batas izin toleransi kelebihan kapasitas penumpang kapal sekaligus pengaturan kendaraan dan antisipasi tindakan kriminal dalam rangka mewujudkan zero accident, berkoordinasi dengan perusahaan pelayaran agar kapal penumpang tidak sandar pada malam hari, memberikan prioritas sandar bagi kapal penumpang, hewan ternak, kebutuhan pokok dan BBM untuk mengendalikan inflasi yang relatif meningkat di bulan Ramadhan hingga menjelang Indul Fitri, serta mengkoordinasikan adanya penambahan moda angkuran lanjutan pada Pelabuhan Belawan dan Tanjung Pinang (Sei Kolak Kijang),” tutup Fiona Sari Utami.[man/abu]
“Selain memastikan kesiapan seluruh fasilitas untuk kelancaran arus barang dan penumpang, tetapi kami juga akan memastikan faktor keamanan dan keselamatannya juga melalui koordinasi dengan pihak regulator (OP/KSOP, Syahbandar, dan pihak kemanan di pelabuhan) mengenai batas izin toleransi kelebihan kapasitas penumpang kapal sekaligus pengaturan kendaraan dan antisipasi tindakan kriminal dalam rangka mewujudkan zero accident, berkoordinasi dengan perusahaan pelayaran agar kapal penumpang tidak sandar pada malam hari, memberikan prioritas sandar bagi kapal penumpang, hewan ternak, kebutuhan pokok dan BBM untuk mengendalikan inflasi yang relatif meningkat di bulan Ramadhan hingga menjelang Indul Fitri, serta mengkoordinasikan adanya penambahan moda angkuran lanjutan pada Pelabuhan Belawan dan Tanjung Pinang (Sei Kolak Kijang),” tutup Fiona Sari Utami.[man/abu]
Posting Komentar
Posting Komentar