LABUHAN | GLOBALSUMUT-Tabung Gas Elpiji 3 kg kembali makan korban. Kali ini korbannya rumah Silaban warga lingkungan 28 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Mewdan Labuhan. Kamis (10/5) jam 15.20 WIB.
Warga di tempat kejadian berinisial Rina mengaku mendengar suara ledakan sebelum terjadi kebakaran. “Saya dan anak bermaksud ke Belawan (kota-red), kami nunggu angkot di pinggir jalan ini (KM 20-red), tiba-tiba ada suara ledakan, tadinya saya pikir ban truk pecah, tak lama kemudian muncul asap tebal”. Kata Rina di sela keramaian.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, rumah yang hangus terbakar itu grosir dan penjual gas elpiji 3 kg. Saat kejadian pemilik grosir berinisial Silaban dan keluarga sedang tidak di rumah. Keluarga yang menetap di lingkungan 28 Kelurahan Pekan Labuhan itu hadiri pesta persepsi pernikahan.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berupaya padamkan api yang mulai membesar. Tak lama kemudian 5 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Diperkirakan pemilik grosir Silaban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.[rs/red]
Warga di tempat kejadian berinisial Rina mengaku mendengar suara ledakan sebelum terjadi kebakaran. “Saya dan anak bermaksud ke Belawan (kota-red), kami nunggu angkot di pinggir jalan ini (KM 20-red), tiba-tiba ada suara ledakan, tadinya saya pikir ban truk pecah, tak lama kemudian muncul asap tebal”. Kata Rina di sela keramaian.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, rumah yang hangus terbakar itu grosir dan penjual gas elpiji 3 kg. Saat kejadian pemilik grosir berinisial Silaban dan keluarga sedang tidak di rumah. Keluarga yang menetap di lingkungan 28 Kelurahan Pekan Labuhan itu hadiri pesta persepsi pernikahan.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berupaya padamkan api yang mulai membesar. Tak lama kemudian 5 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Diperkirakan pemilik grosir Silaban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.[rs/red]
Posting Komentar
Posting Komentar