JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka
Adhyaksa Dault menginstruksikan anggota Gerakan Pramuka mendominasi
jagad maya dengan video-video edukatif. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak
beredar video-video yang meresahkan masyarakat.
"Kita
lihat ada video berisi anak SD berusaha mencium sambil menindih tubuh
teman perempuannya. Ada juga seorang guru menampar muridnya. Sangat
tidak pantas. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," ungkap Adhyaksa
saat menerima 17 orang pengurus Komunitas Film Pramuka (Indonesia Scout
Moviemaker) di kediamannya, Jalan Pengadegan Selatan No. 10, Pancoran,
Jakarta Selatan, Minggu (29/4/2018).
Untuk
itu, Adhyaksa mendukung Komunitas Film Pramuka untuk meramaikan media
sosial dengan konten-konten positif, khususnya video.
"Zaman
sekarang film itu penting. Saya harap adik-adik ini dapat mewarnai
media sosial dengan film-film, video-video yang mendidik dan
menginspirasi," ujar Adhyaksa Dault.
Menurut pria murah senyum ini, tantangan bangsa Indonesia saat ini begitu berat. Ada empat hal yang mengubah wajah dunia, yakni: industri, investasi, individualis, dan informasi. Komunitas Film Pramuka mengambil peran strategis di ranah informasi.
Menurut pria murah senyum ini, tantangan bangsa Indonesia saat ini begitu berat. Ada empat hal yang mengubah wajah dunia, yakni: industri, investasi, individualis, dan informasi. Komunitas Film Pramuka mengambil peran strategis di ranah informasi.
Bagi
Adhyaksa, suatu organisasi akan berjalan efektif ketika ada dua hal
ini. Pertama, sumber daya manusianya (anggota) harus sungguh-sungguh.
Kedua, aturan main. Keduanya harus berjalan paralel.
"Pertama,
perlu didata anggotanya di mana aja, lengkapi juga strukturnya. Kedua,
supaya menarik teman-teman daerah adakan lomba, seperti Lomba Video
Pramuka Tingkat Nasional yang diadakan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka,"
kata Menpora periode 2004-2009 ini.
Kwarnas Gerakan Pramuka telah mengeluarkan 10 tugas Pramuka di media sosial, yang jika diringkas akan menjadi empat point. Pertama, memproduksi konten-konten yang benar dan bermanfaat untuk disebarkan lewat media sosial. Kedua, memberitakan kegiatan Gerakan Pramuka di media sosial. Ketiga, mempromosikan produk lokal, pariwisata, potensi daerah lainnya lewat media sosial. Dan keempat, membela Pancasila dan NKRI, dan mendorong perdamaian lewat media sosial.
Kwarnas Gerakan Pramuka telah mengeluarkan 10 tugas Pramuka di media sosial, yang jika diringkas akan menjadi empat point. Pertama, memproduksi konten-konten yang benar dan bermanfaat untuk disebarkan lewat media sosial. Kedua, memberitakan kegiatan Gerakan Pramuka di media sosial. Ketiga, mempromosikan produk lokal, pariwisata, potensi daerah lainnya lewat media sosial. Dan keempat, membela Pancasila dan NKRI, dan mendorong perdamaian lewat media sosial.
Pendiri
Komunitas Film Pramuka Dwi Nurwahyudi menyatakan terima kasih atas
dukungan Adhyaksa Dault. Dukungan ini, tegas dia, sangat berarti bagi
komunitas yang baru berdiri setahun belakangan untuk terus produktif
berkarya.
"Alhamdulillah sangat luar
biasa, apresiasinya. Dukungan Ka Kwarnas membuat kami termotivasi untuk
lebih berkarya. Sesuai arahan Ka Kwarnas, segera mungkin kami akan
merapikan struktur, menginventarisir anggota dan segera mungkin kami
akan menciptakan film sederhana, karya yang edukatif. Ini bertahap kami
lakukan," kata Dwi.
"Konten di media
sosial saat ini banyak tidak baik, kami punya keresahan. Kami ingin
mendominasi media sosial dengan video-video edukatif. Setidaknya ada
langkah dari Pramuka untuk memperbaiki atau mendominasi dengan
konten-konten edukatif. Kita ingin berkarya melalui visual atau video
ala Pramuka yang bermanfaat," pungkasnya.[rs/red]
Posting Komentar
Posting Komentar