YORDANIA | GLOBAL SUMUT-Kapolri Jenderal Tito Karnavian
sempat menemui relawan kemanusiaan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Eko Sulistio di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di
Yordania pada Selasa (8/5/2018). Tito menyampaikan apresiasi kepada Eko
atas misi kemanusiaannya membantu rakyat Palestina dan Suriah di
perbatasan Yordania.
"Ini luar biasa,
Gerakan Pramuka bisa tembus ke kamp-kamp pengungsian yang ada di
Yordania. Pengabdian Pramuka tidak hanya dirasakan oleh masyarakat
Indonesia, tapi masyarakat luar, tentu kita semua merasa bangga," ujar
Tito.
Tito sempat menanyakan
situasi para pengungsi Suriah dan Palestina di daerah perbatasan. Yang
ia ketahui memang sebagian wilayah Timur Tengah sangat rawan konflik.
Kepada Kapolri, Eko pun menjelaskan, para pengungsi dalam keadaan
memprihatinkan, karena hidup dengan keterbatasan dan ancaman.
"Saya
sampaikan kepada Pak Kapolri, kondisi para pengungsi dari tahun ke
tahun belum terlihat semakin baik, justru gelombang pengungsi kian
bertambah pasca serangan dari Sekutu. Mereka hidup dalam ketidakpastian,
keterbatasan dan juga ancaman," ujar Eko.
Tito
kemudian berpesan kepada Eko untuk tidak lelah membantu saudara-saudara
umat muslim di sana serta tetap menjaga nama baik Indonesia dan Kwarnas
Gerakan Pramuka. Tidak lupa Tito juga berpesan agar selalu hati-hati
dan waspada dalam menjalankan tugas, mengingat situasi yang belum
sepenuhnya aman.
"Pesannya
lanjutkan terus misi kemanusiaan ini, bantu saudara kita yang lemah,
jaga nama baik Indonesia dan Gerakan Pramuka, dan yang paling utama bisa
menjaga diri, terus koordinasi dengan pihak KBRI dan keamanan
setempat," jelasnya.
Kapolri ke Yordania untuk menghadiri pameran industri strategis dan pertahanan keamanan Special Operation Force Exhibition and Conference (SOFEC) ke-12 di Amman. Diketahui, Tito dan rombongan melakukan kunjungan kerja di Yordania pada 7-10 Mei 2018.
Kapolri ke Yordania untuk menghadiri pameran industri strategis dan pertahanan keamanan Special Operation Force Exhibition and Conference (SOFEC) ke-12 di Amman. Diketahui, Tito dan rombongan melakukan kunjungan kerja di Yordania pada 7-10 Mei 2018.
Pada saat
bertemu Kapolri, Eko baru saja kembali mendistribusikan bantuan makanan
ke kamp pengungsi Palestina di daerah Russayfah, Provinsi Zarqo.
Sebelumnya distribusi sudah diberikan di kamp-kamp pengungsian Suriah di
Kumarov Saab’a, Provinsi Mafraq, perbatasan Yordania dan Suriah. Eko
mendistribusikan bantuan mobil ambulans dari lembaga Darut Tauhid.
Eko
berada di Kota Amman, Yordania sampai tanggal 25 Mei 2018. Jika ingin
mengubungi yang bersangkutan bisa melalui nomor WhatsApp 0818939986 dan
081210834695, serta nomor lokal Yordania +9627 7905 8479. Menurutnya,
Yordania adalah negara terbanyak penampung pengungsi Palestina dan
negara terbanyak kedua penampung pengungsi Suriah setelah Turki.
“Ke
depan kami akan kembali mendistribusikan bantuan ke kamp-kamp
pengungsian Palestina di kamp Zarqo, kamp Hittin, dan kamp Buq’ah,
berupa buka puasa bersama, distribusi bahan makanan paket Ramadan,
higienis packet family, obat-obatan, tenda-tenda untuk keluarga,”
katanya.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka,
Adhyaksa Dault menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat
dalam misi kemanusiaan ini. “Terima kasih banyak atas dukungan semua
pihak, seperti donatur dan pihak-pihak yang telah membantu proses
pendistribusian bantuan ke kamp-kamp pengungsian, dari Himpunan Pelajar
dan Mahasiswa Indonesia di Yordania dan KBRI di sana,” ungkap Menpora
periode 2004-2009 ini.
“Kak Eko di Pramuka
dikenal jiwa kerelawanannya sangat tinggi. Ia selalu turun untuk aksi
kemanusiaan, sudah beberapa kali mewakili Kwarnas Gerakan Pramuka untuk
mendistribusikan bantuan Myanmar, Afrika, Yordania, dan beberapa negara
lainnya. Sebelum ke Yordania, ia juga membantu korban bencana Gunung
Agung Bali, banjir dan longsor di Brebes, dan gempa di Banjarnegara,”
pungkasnya.[rs/red]
Posting Komentar
Posting Komentar