MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
membuka rapat pleno pengurus pusat dan pembekalan penyegaran pengetahuan
Ikatan Notaris Indonesia (INI) ditandai dengan pemukulan gong di Hotel
JW Marriott Medan, Selasa (8/5/2018).
Gubsu
Erry dalam kesempatan itu menyebutkan, keberadaan notaris sangat banyak
di kota–kota besar seperti Medan, namun masih sangat minim yang membuka
kantor di daerah. Bahkan, di beberapa daerah tidak ada notarisnya,
sehingga masyarakat harus ke kota untuk mengurus akta otentik.
“Karena itu, diharapkan keberadaan notaris sebagai pejabat negara agar tersebar hingga ke seluruh daerah Sumatera Utara (Sumut),” pinta Erry.
“Karena itu, diharapkan keberadaan notaris sebagai pejabat negara agar tersebar hingga ke seluruh daerah Sumatera Utara (Sumut),” pinta Erry.
Erry
juga mengatakan, peran notaris sangat dibutuhkan seluruh lapisan
masyarakat di setiap wilayah, sebagai satu-satunya pejabat umum yang
berwenang untuk membuat akta otentik. Untuk itulah pentingnya
pembekalan, penyegaran ilmu pengetahuan, sehingga dapat mengoptimalkan
peran dan fungsinya dalam melaksanakan tugas di daerah.
Melalui
pertemuan tersebut, Tengku Erry juga berharap, notaris dapat menjalin
kerjasama yang baik dalam memikirkan pembangunan hukum yang bisa
mengayomi semua kepentingan lapisan masyarakat, mencerminkan rasa
keadilan dan visioner terhadap perkembangan politik hukum yang
berkembang di tengah-tengah masyarakat dewasa ini.
“Esensi
rapat pleno pengurus pusat ini merupakan sarana demokrasi yang perlu
dijunjung tinggi oleh segenap anggota secara adil dan beradab, utamanya
di negara kita yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
1945,”paparnya.
Dan dalam rapat pleno pengurus tersebut, Gubsu Erry mengharapkan, agar para anggota tetap mengedepankan asas dan tujuan organisasi, kepentingan bersama dalam organisasi, musyawarah untuk mufakat serta menghindari segala bentuk konflik yang dapat menciderai tujuan visi dan misi organisasi, tetap menjaga nama baik profesi dan organisasi.
Dan dalam rapat pleno pengurus tersebut, Gubsu Erry mengharapkan, agar para anggota tetap mengedepankan asas dan tujuan organisasi, kepentingan bersama dalam organisasi, musyawarah untuk mufakat serta menghindari segala bentuk konflik yang dapat menciderai tujuan visi dan misi organisasi, tetap menjaga nama baik profesi dan organisasi.
Senada
disampaikan Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM RI F Haru Tamtomo, bahwa
para notaris memiliki tujuan, visi dan misi organisasi. Sehingga tetap
menjaga nama baik profesi dan organisasi, serta berpartisipasi aktif
untuk mendorong organisasi sebagai institusi yang mendidik dan mendorong
para anggota lebih berdisiplin, mematuhi etika profesi dan
peraturan-peraturan yang berlaku.
Sementara
itu, Ketua Umum Pengurus Pusat INI Yualita Widyadhari menyampaikan,
tantangan yang dihadapi organisasi tidak hanya soal kesenjangan kualitas
antara notaris di kota besar dengan notaris di daerah. “Tantangan besar
yang dihadapi PP INI, adalah pertumbuhan notaris yang mencapai
1.000-1.500 orang per tahun, yang dihasilkan oleh lebih dari 30
perguruan tinggi yang membuka program magister kenotariatan,” ungkapnya.
Acara yang dihadiri lebih 800 notaris se-Indonesia itu, juga dihadiri sejumlah pejabat diantaranya Direktur Perdata Kemenkumham Daulat Pandapotan Silitonga, Ketua Dewan Kehormatan INI Arry Supratno, Kanwil Kemenkumham KA Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Ardiansyah, Kabag Pengawasan Pasar Modal OJK Riska Bernadeta dan undangan.[ulfah]
Acara yang dihadiri lebih 800 notaris se-Indonesia itu, juga dihadiri sejumlah pejabat diantaranya Direktur Perdata Kemenkumham Daulat Pandapotan Silitonga, Ketua Dewan Kehormatan INI Arry Supratno, Kanwil Kemenkumham KA Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Ardiansyah, Kabag Pengawasan Pasar Modal OJK Riska Bernadeta dan undangan.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar