MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
mengapresiasi kegiatan pembekalan yang digelar oleh KPK RI bersama KPU
Sumut guna melakukan Pilkada yang jujur, adil dan transparan sehingga
menghasilkan kepala daerah yang mampu menyelenggarakan tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih.
“Utamakan
pelayanan publik yang sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, nawacita
Presiden dan Wakil Presiden RI,” ucap Tengku Erry pada acara Pembekalan
pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Deklarasi
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pasangan calon
Kepala Daerah – Gubernur, Wali Kota, Bupati beserta para Wakil dan Temu
Media yang diselenggarakan oleh KPK dan KPU Sumut, di aula Raja Inal
Siregar Lantai 2 Kantor Gubernur di Medan, Selasa (24/4/2018).
Hadir
juga disitu Ketua KPU Sumut Mulia Banurea, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida
R Rasahan, 21 pasangan calon kepala daerah di Provinsi Sumatera Utara,
yaitu 2 pasangan dari Provinsi Sumatera Utara, 3 pasang dari Kota Padang
Sidempuan, 4 pasangan dari Kabupaten Batu Bara, 2 pasangan dari
Kabupaten Dairi, sepasang dari Kabupaten Deli Serdang, 2 pasangan dari
Kabupaten Langkat, 3 pasangan dari Kabupaten Padang Lawas, sepasang dari
Kabupaten Padang Lawas Utara dan 3 pasangan dari Kabupaten Tapanuli
Utara bersama Ketua DPRD kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
Disampaikannya
juga bahwa berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dan tim Satgas
Korsupgah KPK, Pemprovsu adalah terbaik pertama dalam menindaklanjuti
rencana aksi Korsupgah KPK RI.
“Ada 9
rencana aksi yang kami lakukan antara lain penerapan e-government pada
bidang perencanaan, penganggaran keuangan, pengadaan barang, jasa dan
pelayanan terpadu satu pintu, perbaikan manajemen SDM, penguatan peran
inspektorat, optimaliasi pendapatan daerah dengan menggunakan Samsat
online, pembenahan asset daerah, Perda RTRW Sumut dan partisipasi
publik,” sebut Erry.
Sementara itu,
Mendagri Tjahjo Kumolo mengharapkan Pilkada serentak ini menjadi suatu
proses dalam upaya memilih kepala daerah yang amanah demi kemaslahatan
masyarakat dan daerah. Bukan persaingan politik. “Ini pesta demokrasi
harus gembira. Gunakan hak pilih kita untuk memilih pemimpin yang
amanah,” katanya.
Mendagri mengajak
masyarakat agar melawan politik uang. “Panwas harus bertindak tegas.
Hindari bentuk apapun terhadap politik uang,” tegasnya.
Selanjutnya,
Mendagri mengajak kepada pasangan calon untuk beradu konsep, gagasan
dan program pada Pilkada serentak khususnya para calon di Provinsi
Sumatera Utara. “Jangan kampanye yang berujar kebencian, SARA, fitnah,
bangun optimisme masyarakat di Sumut khususnya untuk mau membangun dan
maju ke depan,” ujarnya.
Wakil Ketua KPK,
Saut Situmorang mengatakan kegiatan hari ini dilakukan KPK untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat saat Pilkada serentak di Sumatera
Utara. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meminimalisir
conflict of interest terhadap calon kepala daerah terpilih.
Menurutnya,
masalah Korupsi itu bisa terjadi karena salah faktor penyebabnya
conflict of Interest (konflik kepentingan). “Kalau seseorang sudah tidak
terbentur conlfict of interest, negara akan menjadi lebih sejahtera,
dimulai dari hal yang sederhana seperti tidak adil atau pilih kasih,”
tambah Saut.
Saut juga mengajak semua
komponen termasuk calon pemimpin daerah agar melakukan politik cerdas
dan berintegritas. “Kita jadikan politik untuk membangun kesejahteraan,”
kata Saut.
Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea
mengatakan, bahwa KPU Provsu berkomitmen untuk menjadikan
penyelenggaraan Pilkada Serentak di Sumatera Utara menjadi pelaksanaan
Pilkada yang berintegritas, bersih, kondusif dan tingkat partisipasi
semakin meningkat.
“Ini lanjutnya juga
merupakan komitmen kami dengan Gubernur Sumut dan juga para
bupati/walikota se-Sumut bagaimana untuk meningkatkan tingkat
partisipasi masyarakat. Bahkan Gubernur Sumatera Utara menyampaikan
kepada KPU untuk terus mengadakan sosialisai kepada pemilih pemula dan
daerah-daerah,” kata Mulia.
KPU juga
berkomitmen untuk menjalankan seluruhan tahapan pemilihan kepala daerah
merujuk kepada regulasi yang ada. Selain itu KPU menjaga integritas.
Kegiatan hari ini merupakan bagian dari komitmen KPU Provinsi Sumatera
Utara. “Mengajak KPK untuk berkomitmen bagi kepala daerah untuk anti
terhadap korupsi,” ujar Mulia.
Selain itu, KPU Sumut, selalu menjaga independensi. “KPU sebagai penyelenggara pemilu selalu menjaga jarak yang sama kepada seluruh pasangan calon kepala daerah,” kata Mulia.
Selain itu, KPU Sumut, selalu menjaga independensi. “KPU sebagai penyelenggara pemilu selalu menjaga jarak yang sama kepada seluruh pasangan calon kepala daerah,” kata Mulia.
“Kami
yakin masyarakat Sumatera Utara percaya, yakin bahwa yang terpilih itu
adalah orang-orang yang memiliki integritas, bersih, komit untuk
membangun Sumatera Utara,” ujarnya seraya menambahkan bahwa seluruh
tahapan Pilkada serentak di Sumut dilakukan secara transparan.
Dalam
kegiatan tersebut masing-masing calon Kepala Daerah turut
mendeklarasikan harta kekayaannya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk
menjadikan Pilkada serentak ini lebih terbuka dan
berintegritas.[rs/red]
Posting Komentar
Posting Komentar