SERGAI
| GLOBAL SUMUT-Kerajinan Anyaman menjadi sebuah komoditi yang mampu
memberikan sumbangsih pada pendapatan masyarakat di Kecamatan Pantai
Cermin. Hal ini diungkapkan Irfandi Ketua Program Pengabdian Produk
unggulan Daerah, disela-sela kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) dan
Pelatihan Manajemen Administrasi Keuangangan UMKM pengerajin Anyaman
pandan dengan ciri khas melayu pesisir,jum'at (20/04).
Anayaman
pandan yang selama ini dipandang sebagai kegiatan sampingan para ibu
rumah tangga, remaja putri dan janda ternyata memberikan kontribusi
besar pada perekonomian masyarakat pesisir yang selama ini didominasi
oleh sector perikanan dan pertanian. “ Hal ini yang menjadi stressing
point tersendiri dari LPM unimed, tidak hanya berorientasi pada income
masyarakat tetapi juga pelestarian produk khas melayu yang akan didorong
menjadi produk unggulan daerah di Kabupaten Sergai, ujar direktur
executive Pusat Studi Pendampingan Rakyat (Puspera) Sumatera Utara.
Hal
tersebut juga diamini oleh Kepala Desa Pantai Cermin kiri M Elizar yang
mengungkapkan Bahwa, sebagian besar masyarakat di pesisi merupakan para
pengerajin anyaman pandan. Karena produk tersebut merupakan produk yang
di kerjakan turun-temurun oleh masyarakat pantai cermin.
“
70 % masyarakat di sini merupakan pengerajin produk anyaman pandan akan
tetapi untuk saat ini generasi muda sudah mulai meninggalkan tradisi
tersebut. Maka dengan adanya kegiatan ini kita Optimis bahwa produk khas
puak melayu akan bangkit dan dikenal di perbagai Negara, sehingga
menjadi produk unggulan daerah khas masyarakat pesisir akan terwujud
dengan pendampingan dari Unimed”, ungkap kades yang menjadi tokoh putra
daerah kampong pantai cermin.
Menanggapi
hal tersebut Sekertaris LPM Unimed mengungkapkan bahwa program
pengabdian Masyarakat Unimed ini merupakan kegiatan Dosen unimed bersama
mahasiswa untuk mengembangkan potensi-potensi daerah. Kegiatan ini
merupakan program kegiatan multi tahun yang kompetisinya dilaksanakan
secara nasional oleh kementerian Ristek Dikti. Dengan agenda
pengembangan kualitas dan kuantitas produk dengan memberikan pelatihan
dan alat Teknologi tepat guna,
Selain itu
pemasaran secara online dengan membuat website usaha kelompok pengerajin
dan website desa hingga pembentukan kelompok untuk pelestarian dan
Usaha anyaman khas melayu. “ jadi yang dikerjakan Unimed dibuat secara
kompeherensip dan simultan, untuk mendorong produk unggulan daerah dalam
peningkatan tarap hidup masyarakat pesisir”, imbuh alumnus ITB
tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan pada
Jum’at (20/04) mengambil tempat di Aula Desa Pantai Cermin Kiri
Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, dihadiri oleh Ketua
Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) DR. Unimed Kustoro Budiarta, ME,
yang diwakili Sekertaris Mukti Hamjah, M.Si, Kepala Desa Pantai Cerman
Kiri M Elizar, Ketua Program Pendampingan Pengabdian Masyarakat Irfandi,
M.Si, Koordinator Bidang Kewirausahaan dan TTG LPM Unimed, Adek Cerah
Staf Ahli di Bidang pengembangan Program terpadu, Tim Ahli Puspera Sumut
Dedy Husrizalsyah, SE., M.Si dan Puluhan Pengerajin anyaman pandan Se-
Kecamatan Pantai Cermin.
Kerajinan Anyaman Khas Melayu Pesisir Sumbang 50% Pendapatan Keluarga Pantai Cermin.
[Irfandi Jurnalis warga]
Posting Komentar
Posting Komentar