MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
mendorong peringatan Hari Buruh atau Mayday bisa digelar dengan perayaan
yang penuh sukacita setiap tahunnya. Menjelang 1 Mei mendatang, seluruh
pihak pun diingatkan untuk menjaga kran komunikasi untuk kepentingan
para pekerja di Sumut.
Hal itu disampaikan
Gubernur saat menerima Panitia Perayaan Hari Buruh Internasional
tingkat Sumut Anggiat Pasaribu dari DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN)
Sumut sekaligus ketua panitia, bersama Paraduan Pakpahan dari KSBSI,
Mince Simatupang, dan Juli Purnomo (Kodam I/BB) serta perwakilan BPJS
Ketenagakerjaan di ruang kerjanya, Kamis (26/4/2018).
Sementara
Gubernur didampingi Asisten Administrasi Umum Zonny Waldi, Plt
Kadisnaker Sumut Fransisco Bangun beserta jajaran dan Budianto Tambunan
dari Badan Kesbangpol Sumut.
“Saya
menyambut baik rencana kegiatan ini, karena Mayday bukan hanya di
Indonesia, tetapi dunia internasional. Tentu bagaimana agar peringatan
ini benar-benar menjadi hari raya nya buruh, saatnya buruh bergembira,”
ujar Gubernur.
Disampaikan Erry, bahwa
sejumlah kabupaten/kota juga pernah merayakan hari buruh dengan diisi
berbagai kegiatan menarik seperti perlombaan dan panggung hiburan
rakyat. Khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai saat dirinya masih
menjabat Bupati di daerah itu. Dengan begitu, para buruh dapat merasakan
kegembiraan saat harinya dirayakan penuh sukacita.
“Kalau
selama ini hanya demo saja, lebih baik kita komunikasikan apa yang
menjadi persoalan, misalnya terkait kebijakan yang ada. Kita buka ruang
diskusi. Karena ternyata di luar negeri juga hari buruh dirayakan,”
sebutnya.
Dengan menjaga komunikasi lanjut
Gubernur, maka jika ada keberatan dari pihak buruh misalnya, terkait
hak normatif atau hubungan industrial, dapat diselesaikan dengan baik.
Karena itu, Erry meminta pengawasan pemerintah dalam hal ini Dinas
Ketenagakerjaan Sumut, lebih ditingkatkan. Terutama menyelesaikan
konflik antara buruh dan perusahaan.
“Pemerintah
itu sebagai pihak yang memediasi. Makanya jangan sampai macet
komunikasinya. Saya juga sudah meminta agar Menteri Tenaga Kerja untuk
mengeluarkan diskresi agar UMP Sumut bisa lebih tinggi. Tetapi masih
menunggu jawaban dari sana,” jelasnya.
Dalam
hal ini, Plt Kadisnaker Sumut Fransisco Bangun mengatakan dalam rencana
perayaan Mayday tersebut, akan digelar kegiatan gerak jalan santai
melibatkan 2.500 orang dari berbagai organisasi serikat buruh, pembagian
sembako sebanyak 2.000 paket dan kegiatan ketiga talk show.
“Kegiatan
ini dilaksanakan dengan anggaran serikat buruh, APINDO, dan sponsor
BPJS Ketenagakerjaan yang menyumbang sekitar Rp500 juta. Nanti acaranya
kita gelar di Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan, Jalan
Pancing,” sebut Frans.
Sementara Ketua
Panitia Perayaan Mayday Sumut Anggiat Pasaribu menjelaskan bahwa acara
talkshow nantinya, akan diminta perwakilan organisasi serikat buruh, dan
pihak terkait lainnya menyampaikan pendapat dan pemaparannya tentang
kondisi kekinian dunia perburuhan.
“Nanti
semua itu akan disampaikan dan biar pakar nanti yang membahasnya.
Sekaligus bisa jadi masukan bagi perbaikan kedepan, khususnya soal
Undang-undang ketenagakerjaan yang masih menimbulkan pro dan kontra,”
katanya.
Dirinya pun berharap, dukungan
Pemprovsu dalam pembinaan kepada buruh bisa terus ditingkatkan dari
tahun ke tahun. Agar setiap persoalan yang terjadi, bisa diselesaikan
dengan jalan musyawarah.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar