MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pembangunan Gedung Dakwah dan Masjid Muhammadiyah Sumatera Utara yang terletak di Jalan Sisingamangaraja Medan, Minggu (29/4/2018), dimulai dengan peletakan batu pertama.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi yang ikut meletakkan batu pertama tersebut disambut meriah seribuan warga Muhammadiyah dan undangan yang hadir.
Sebelum peletakan batu pertama, Tengku Erry melepas dan ikut jalan santai (pawai taaruf) bersama warga Muhammadiyah dan berbagai lapisan masyarakat lainnya.
Tengku Erry Nuradi dihadapan warga Muhammadiyah saat tabligh akbar, usai jalan santai dan peletakan batu pertama dinobatkan sebagai Tokoh Peduli Dakwah Islam. Tengku Erry Nuradi juga menerima keris sebagai tanda serta diiringi doa agar mantan Bupati Kabupaten Serdang Bedagai itu, menjadi tokoh nasional di masa mendatang.
“Saya bangga Gubernur hadir hari ini. Perhatian beliau kepada Muhammadiyah cukup besar. Sehingga pantas, di penghujung masa baktinya, kita mendoakan yang terbaik untuk Pak Tengku Erry Nuradi, setidaknya jadi Menteri. Karena itu, atas nama panitia, kami sampaikan terimakasih,” kata Muslim Simbolon, ketua panitia tabligh akbar dalam sambutannya.
Ketua PW Muhammadiyah Sumut Hasyimsyah Nasution mengatakan, keberadaan ormas ini sudah memasuki 108 tahun sejak didirikan. Begitu juga gedung dakwah PWM yang berdekatan dengan kantor PW Al-Washliyah, usianya sudah 50 tahun. “Saya yakin bisa selesai dua tahun. Tetapi saya ingatkan, jangan sampai warga Muhammadiyah tidak ada sumbangsihnya untuk gedung ini. Baik secara pribadi maupun struktural,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pembangunan Gedung Dakwah PWM Sumut Ibrahim Sakti Batubara menyebutkan bahwa bantuan dana senilai Rp10 miliar dari APBD Sumut, akan digunakan sebagai tahap awal membangun rumah besar Muhammadiyah di Sumut. Karena itu, dirinya mengapresiasi dan penghargaan kepada Gubsu Dr H Tengku Erry Nuradi MSi.
Gubsu Tengku Erry Nuradi berharap, pembangunan Gedung Dakwah dan Masjid PW Muhammadiyah Sumut selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena menurutnya, untuk tugas dakwah, dibutuhkan juga sarana yang memadai seperti gedung yang representatif. Karena itu, dirinya menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) berkepentingan agar semua unsur masyarakat bisa saling membantu.
“Walaupun bantuan ini belum mencukupi (biaya membangun) satu gedung, paling tidak, bantuan Pemprov bisa mengetuk hati semua pihak untuk mau membantu,” sebutnya.
Gubsu pun menyampaikan pesan bahwa sebagai manusia, harus malu melihat binatang kecil seperti semut. Mampu mengangkat beban yang puluhan kali beratnya dari badannya sendiri. Namun dengan semangat gotong royong bersama, semua persoalan dapat dihadapi dan diselesaikan bersama.
“Saya yakin kita punya semangat itu. Yang ringan kita jinjing bersama, yang berat kita pikul bersama. Kami yakin gedung ini bisa selesai sebelum Muswil beberapa tahun ke depan,” katanya.
Turut hadir di acara tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Wakapolda dan jajaran, Rektor UMSU H Agussani, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Sutrisno Bachir, Ketua Kwartir Nasional Hizbul Wathan Muhdi PR, Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu serta sejumlah tokoh lainnya.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar