MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi
menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan tahun 2018 yang
digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut, Santika
Dyandra Hotel, Medan, Selasa (30/1/2018).
Hadir
disitu anggota DPR RI Komisi XI Rudi Hartono Bangun, anggota DPD RI
Parlindungan Purba, anggota Dewan Komisioner OJK RI Heru Kristiana,
Kepala OJK Sumbagut Lukdir Gultom, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman,
Kepala Perwakilan BI Arief Budi Santoso, para pimpinan industri jasa
keuangan, Kepala BPKP Sumut Sihar Panjaitan dan Wakil Walikota Medan
Akhyar Nasution.
Tengku
Erry dalam sambutannya menyebutkan, perekonomian Sumatera Utara semakin
membaik dengan dukungan sektor industri jasa keuangan yang semakin
membaik pula. Sepanjang tahun 2017 kredit perbankan di sektor pertanian
di Sumatera Utara menempati Provinsi dengan realisasi tertinggi ke dua
nasional dengan capaian Rp41,1 triliun.
“Patut
disyukuri perkembangan perekonomian di Sumatera Utara ini semakin baik,
yang didukung oleh sektor jasa keuangan dengan ikut mendukung
pengembangan sektor-sektor prioritas seperti pertanian dan perikanan
atau UMKM,” ucap Erry.
Erry
menyampaikan apresiasi kepada kalangan perbankan di Sumut yang telah
mendukung perkembangan perekonomian khususnya di bidang ekonomi
kerakyatan. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat sehingga realisasi KUR di
Sumut selama tahun 2017 menjadi yang terbesar lima nasional setelah
Jateng, Jatim, Jabar dan Sulsel.
“Peran
sektor jasa keuangan menjadi penyeimbang perekonomian Sumatera Utara.
Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh kalangan perbankan dan jasa
keuangan lainnya yang telah mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan,”
ujarnya.
Pemprov
Sumut sendiri, tambah Erry, melalui Perusahaan Daerah PT Bank Sumut
ikut mendorong peningkatan realisasi KUR melalui program Kredit Usaha
Rakyat (KUR) dengan bunga paling rendah, yakni 6,99 persen.
Sementara,
sebagaimana disampaikan oleh Kepala OJK Lukdir Gultom bahwa perbankan
di Sumut fokus pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat sehingga realisasi
KUR di Sumut selama tahun 2017 mencapai Rp 4,28 T. Sedangkan secara
regional Sumut dan Sumbar masuk dalam 10 provinsi dengan penyaluran KUR
terbesar selama tahun 2017 denga persentase pertumbuhan KUR regional
(YoY) sebesar 4,16%.
Gubernur
juga mengapresiasi sinergitas perbankan dan seluruh pemangku
kepentingan di Sumatera Utara dalam memacu kemajuan ekonomi daerah
melalui pengembangan dua sektor ekonomi utama yaitu sektor
kelautan/perikanan dan pertanian yang menurutnya cukup baik.
Kredit
perbankan di sektor pertanian Sumatera Utara selama tahun 2017 tercapai
sebesar Rp41,1 triliun atau menjadi provinsi dengan realisasi tertinggi
kedua secara nasional. Sedangkan untuk sektor perikanan, posisi Sumut
berada di posisi ke tujuh nasional dengan realisasi sebesar Rp344,16
miliar.
Dari
lima provinsi yang menjadi cakupan wilayah OJK KR 5 Sumbagut, realisasi
kredit sektor pertanian/ perkebunan dan sektor kelautan/ perikanan
paling besar masih terdapat di Sumatera Utara. Sedangkan laju
pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara di atas rata-rata nasional.
Berdasarkan
data, hingga triwulan III 2017 lalu menempati ururtan III tertinggi
diantara seluruh provinsi di Sumatera (5, 21%), setelah Sumatera Selatan
(5,56%) dan Sumatera Barat (5,38%).[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar