JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian
Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana), Mayjen TNI M. Herindra
mengatakan, kiprah Pramuka di daerah bencana telah berlangsung sejak
Gerakan Pramuka didirikan pada 1961. Saat ini, Pramuka juga hadir
membantu masyarakat di Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan daerah lainnya.
“Kepada
seluruh Pramuka di manapun berada, terima kasih atas kerja ikhlasnya.
Hadir dan membantu masyarakat di lokasi bencana adalah pengabdian kepada
bangsa dan negara, itu adalah panggilan jiwa dan kehormatan bagi setiap
Pramuka. Saling membantu dan gotong-royong adalah warisan nenek moyang
bangsa Indonesia yang harus dirawat oleh Pramuka sampai kapanpun,” ujar
Mayjen TNI M. Herindra usai Rapat Koordinasi Bidang Abdimasgana di
Kwarnas Gerakan Pramuka, Senin sore (4/12).
Herindra
menambahkan, tidak hanya di dalam negeri, Gerakan Pramuka juga
mengirimkan anggotanya saat bencana kelaparan di negara-negara Afrika,
seperti Somalia, Sudan, Sudan Selatan, Kenya, Ethiopia, Afrika Tengah,
Uganda, Kongo, Angola, Nigeria, dan Palestina. Pramuka juga hadir di
Rakhine State, Myanmar untuk mendistribusikan bantuan kepada para
pengungsi Rohingya. Jauh sebelum aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya
kembali mencuat di media massa, Kwarnas sudah beberapa kali menyalurkan
bantuan untuk pengungsi Rohingya.
“Di
Bali ada bencana Gunung Agung meletus, kita sudah mengirimkan tim ke
sana. Kita juga sudah membuat Dapur Air di sana. Kiprah itu akan kita
tingkatkan dan Pramuka benar-benar akan terasa manfaatnya bagi
masyarakat,” paparnya.
Terkait
banyaknya bencana di Indonesia sebulan belakangan ini, Herindra yang
juga sebagai Ketua Satgas Pramuka Peduli Kwarnas Gerakan Pramuka
memberikan lima arahan. Pertama, hadirlah di lokasi-lokasi bencana dan
di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kedua, melapor dan
berkoordinasi dengan aparat, tokoh setempat dan organisasi kemanusiaan
lainnya.
Ketiga,
selalu jaga kesehatan diri, keselatamatan kawan dan kehormatan Gerakan
Pramuka. Keempat, punya inisiatif dan siap membantu serta menolong dalam
kondisi apapun. Kelima, bekerjalah dengan tuntas sehingga terasa
manfaat Gerakan Pramuka bagi masyarakat.
Andalan
Nasional Gerakan Pramuka Urusan Abdimasgana, Ranggawisnu menambahkan,
Kwarnas Gerakan Pramuka telah menggalang Bumbung Kemanusiaan untuk
korban bencana. Dana Bumbung Kemanusiaan yang digalang selama dua bulan
terakhir sudah terkumpul sebesar Rp700 juta.
“Alhamdulillah
kita sudah melakukan aksi Bumbung Kemanusiaan di rekening Pramuka
Peduli, dan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk bisa
menggalang dana publik. Saat ini ada sekitar Rp700 juta. Sebagiannya
untuk korban Rohingya dan sebagiannya lagi untuk bencana alam di
Indonesia,” ucapnya.
Selanjutnya,
kata dia, Kwarnas Gerakan Pramuka akan meninjau langsung lokasi-lokasi
bencana. Pihaknya akan menilai kerja para relawan di lokasi, apakah
sudah efektif atau belum. “Kalau belum kita bisa beri arahan. Kemudian,
kita juga akan menyalurkan bantuan, untuk satgas kita, untuk memperkuat
satgas Pramuka Peduli di sana. Biasanya seperti alat pengaman diri,
seragam, rompi, dan lain-lain,” pungkasnya.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar