BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Wadan Lantamal I Kolonel Marinir Imade Wahyu Santoso
sebagai Irup pada Upacara Peringatan Hari Armada RI yang bertempat di
lapangan Apel Mako Lantamal I. Selasa (05/12/2017).
Upacara
yang di ikuti oleh para Asisten, Kasatker, dan seluruh Perwira,
Bintara, Tamtama serta Pegawai Negeri Sipil ini mendengarkan amanat
Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E, M.A.P, yang di bacakan oleh Irup
Wadan Lantamal I, dalam amanatnya Kasal mengatakan Peringatan Hari
Armada RI yang dilaksanakan setiap tahun, bukan merupakan serangkaian
kegiatan seremonial semata, namun dibalik itu terdapat makna syukur
kepada Tuhan Yang Mahe Esa, Karena hingga saat ini, Komando Armada RI
masih dapat melaksanakan tugas sebagai Bhayangkari di laut, selain itu
upacara peringatan ini merupakan wujud intropeksi dan evaluasi bagi
jajaran Armada RI, atas pelaksanaan tugas yang telah di emban, sehingga
kedepan akan semakin baik, sekilas perjalanan berdirinya Armada RI, pada
saat itu sesuai dengan perkembangan Angkatan Laut RI, yang telah tumbuh
menjadi organisasi besar dengan berbagai Alutsista, maka dilakukan
penataan organisasi untuk dapat melaksanakan Komando dan pengendalian
yang efektif, selanjutnya berdasarkan Skep KASAL Nomor A.4/2/10 tanggal
14 September 1959, ditetapkan berdirinya Aramada Angkatan Laut Republik
Indonesia dengan dilaksanakan Upacara tanggal 5 Desember 1959 ,
selanjutnya kita peringati sebagai Hari Armada Republik indonesia.
Untuk
mewujudkan TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani serta berkelas
dunia, pembangunan komponen Sistem Senjata Armada terpadu (SSAT) harus
diikuti dengan peningkatan profesionalisme Parajurit, perbaikan
manajemen logistik, dan mekanisme pemeliharaan Alutsista, dan Validasi
organisasi dengan mengedepankan keterpaduan matra Laut dalam kerangka
Trimatra terpadu TNI, sehingga Armada RI yang kuat hebat dan
profesioanal secara utuh dapat diwujudkan, menyertai upacara yang
khidmad ini, telah dilaksanakan penyematan tanda Kehormatan Satya
Lencana Kesetiaan kepada prajurit TNI Angkatan laut sekaligus telah
diberikan piagam KRI teladan, sebagai bentuk penghargaan kepada prajurit
Angkatan laut, atas kerja keras dalam mengabdikan diri dengan penuh
ketulusan dan keikhlasan serta berhasil melaksanakan pembinaan terhadap
Satuan kerjanya sehingga dapat dijadikan contoh bagi yang lain.
Sebelum
mengakhiri amanatnya orang nomer satu di Angkatan laut ini memberikan
penekanan kepada seluruh Prajuritnya untuk dijadikan pedoman dalam
melaksanakan tugas sehari-hari. Pertama tingkatkan iman dan taqwa Kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Kedua tingkatkan disiplin, dedikasi loyalitas
dengan senantiasa berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8
Wajib TNI. Ketiga, tingkatkan dan pelihara profesionalisme, pelihara dan
rawat alutsista. Kelima pedomani standart zero acidefnt, pada setiap
pelaksanaan tugas. Keenam tingkatkan kewaspadaan dan antisipatif
terhadap perkembangan situasi lingkungan strategis. Ketujuh pegang teguh
Netralitas TNI pada Pemilu 2018 dan 2019. Kedelapan mantapkan soliditas
antara TNI dan Polri.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar