MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
menyebutkan hubungan Sumatera Utara dan Jepang semakin baik dan
berkualitas, dibuktikan dengan keberadaan investasi Jepang serta
berbagai kerjasama di Sumatera Utara.
Gubsu
Erry mengatakan, salah satu investasi konstruksi yang bernilai adalah
di bidang energi dimana beberapa perusahaan Jepang terlibat dalam
pembangunan dan operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi di
Sarulla, Kabupaten Tapanuli Utara dengan total daya 330 MW.
‘’Kami
juga menyambut gembira rencana Pemerintah Jepang mendanai pembangunan
gedung sekolah menengah pertama (SMP) dengan anggaran senilai Rp2,7
miliar,’’ ucap Tengku Erry pada acara Resepsi Perayaan Hari Ulang Tahun
ke-84 Sri Baginda Kaisar Akihito di Grand Aston Hotel Medan, Selasa
(5/12/2017) malam.
Dalam
kesempatan itu, Tengku Erry bersama Konsul Jenderal Jepang Takeshi Ishi
serta para konsul jenderal, konsul dan perwakilan negara sahabat
mengangkat toast dan mendoakan kesehatan Kaisar Jepang Akihito. Hadir
juga disitu anggota DPD RI Dedy Iskandar Batubara.
Lebih
jauh lagi, Erry mengungkapkan baru saja kembali dari lawatannya ke
Jepang untuk memenuhi undangan Pemerintah Jepang terkait program studi
kebencanaan bersama beberapa kepala daerah di Sumut. “Kami ingin agar
Sumut dapat menerapkan teknologi informasi kesiap-siagaan dalam
menghadapi bencana sebagaimana yang diterapkan di Jepang,” katanya.
“Tindak
lanjut kunjungan itu adalah dalam waktu dekat akan digelar seminar
tentang kebencanaan khususnya gunung berapi di Sumut. Seminar akan
dihadiri para ahli dan pakar gunung berapi asal Jepang,” sebut Erry
seraya berharap melalui seminar tersebut akan menghasilkan masukan yang
konstruktif dalam kebijakan kebencanaan di Sumut.
Konjen
Jepang di Medan Takeshi Ishi mengungkapkan harapannya agar kerjasama
Sumut khususnya dan wilayah Sumatera umumnya dan Jepang semakin
meningkat pada masa mendatang.
Di
bidang kerjasala ekonomi, pemerintah Jepang memiliki skema kerjasama
ekonomi yang terkait erat dengan daerah yang disebut bantuan hibah untuk
proyek bagi kalangan akar rumput (grassroot).
“Pada
tahun ini, kami, Konsulat Jenderal Jepang di Medan berencana mendanai
sekitar Rp2,7 miliar untuk pembangunan gedung SMP,” kata Ishi.
Di
bidang energi, beberapa perusahaan Jepang terlibat investasi konstruksi
dan operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla. “Diantara
tiga unit generator yang direncanakan, sudah dua unit yang mulai
beroperasi. Jika unit ketiganya selsai dibangun, maka PT Sarulla mampu
menghasilkan tenaga listrik sebesar 330 MW, diharapkan dapat
meningkatkan kondisi energi listrik Sumatera Utara,” jelas Ishi.
Dia
juga mengungkapkan bahwa tahun 2018 akan menjadi tahun dimulainya
hubungan bilateral yang baru antara pemerintah Indonesia dan Jepang yang
tepat berumur 60 tahun.
“Tahun
2018 akan menjadi tonggak peringatan 60 tahun terjalinnya hubungan
diplomatik antara Jepang dengan Indonesia. Ini akan menjadi tahun
dimulainya hubungan bilateral baru yang cocok untuk abad ke 21,”
ujarnya.
Dalam
acara resepsi malam itu para tamu menikmati suasana layaknya di Jepang
dengan hidangan berupa sushi, sashimi, mie soba Jepang, nasi kari khas
Jepang, tempura, beras Jepang serta dekorasi dan musik khas
Jepang.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar