MEDAN
| GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 telah
melakukan digitalisasi pelabuhan di Indonesia yang tercermin dalam
penerapan pelayanan receiving dan delivery secara online di Belawan
International Container Terminal (BICT). Menurut Rudy, Manager Teknologi
Informasi BICT menjelaskan bahwa penerapan pelayanan delivery online
telah dilaksanakan sejak 1 November 2016 dan pelayanan receiving online
sejak 1 Maret 2017, yang meliputi penggunaan booking online untuk ekspor
dan Delivery Order (DO) online untuk impor.
Penerapan
sistem receiving dan delivery online merupakan solusi untuk memudahkan
para pengguna jasa dalam melakukan permohonan dokumen pelayanan
receiving dan delivery tanpa harus datang ke kantor BICT untuk
melakukan permintaan pelayanan ekspor atau impor. “Sebelum penerapan
receiving dan delivery online, pengguna jasa mengajukan permohonan
pelayanan receiving dan delivery ke front office BICT dengan membawa
dokumen permohonan ekspor untuk receiving dan dokumen Delivery Order,
Bill of Lading, Surat Kuasa, dan Surat Perintah Pengiriman Barang (SPPB)
untuk delivery. Namun sekarang pengguna jasa hanya mengakses website
ibs.pelindo1.co.id untuk memproses permohonan receiving dan delivery,
serta mencetak invoice, receiving card, dan Surat Pengeluaran Petikemas
(SP2) melalui website tersebut tanpa harus melampirkan dokumen apapun
karena data booking dan DO telah dikirim secara online oleh pelayaran
atau container operator, serta dokumen SPPB yang diterima secara online
dari TPS online Bea Cukai,” terang Rudy.
Sistem
ini diterapkan untuk prosedur pelayanan petikemas impor maupun ekspor
secara online. Permohonan pelayanan receiving dan delivery secara online
memiliki banyak keuntungan terutama bagi shipping lines dan
EMKL/pengguna jasa antara lain: efisiensi waktu karena bisa memangkas
waktu dalam proses permintaan kegiatan receiving dan delivery serta
mengurangi lamanya antrean loket, efisiensi biaya, proses pengajuan oleh
EMKL dilakukan secara mandiri, kemanan bertransaksi, serta mendukung
Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
“Penerapan
sistem receiving dan delivery online merupakan sistem yang diterapkan
untuk mendukung Integrated Billing System (IBS) yang dicanangkan oleh
Kementerian BUMN agar proses pembayaran dalam semua jasa kepelabuhanan
secara terpusat dan terpadu melalui satu pintu atau single window. Untuk
saat ini memang sudah diterapkan di BICT dan TPKDB (Terminal Peti Kemas
Domestik Belawan), selanjutnya kami akan memproyeksikan untuk semua
cabang-cabang pelabuhan untuk segera menggunakan sistem ini,” terang
Baratto Rosalina, Senior Manager Teknologi Informasi Pelindo 1.
ACS
Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami menambahkan bahwa penerapan sistem
receiving dan delivery secara online ini merupakan terobosan pertama
yang diterapkan di Pelabuhan Indonesia yang sudah diterapkan di BICT
untuk pelayanan petikemas impor dan ekspor. “Pelindo 1 berupaya untuk
selalu melakukan pengembangan sebagai jawaban dari implementasi
teknologi seiring dengan berkembangnya industri pelabuhan di Indonesia
yang bertujuan untuk memberikan pelayanan secara cepat dan tepat kepada
para penggguna jasa,” ujar Fiona.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar