Sinergi antar BUMN untuk memperkuat dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki kedua perusahaan
MEDAN
| GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) atau Pelindo 1 dan PT
Pelabuhan Indonesia 3 (Persero) atau Pelindo 3 bersama-sama
menandatangani dua Perjanjian Kerjasama yang terdiri dari "Perjanjian
Kerjasama Pengembangan Bisnis Jasa Kepelabuhanan di Lingkungan Pelindo 1
dan Pelindo 3" serta "Perjanjian Kerjasama Pemasaran Pelayanan Jasa
Pemanduan di Perairan Selat Malaka - Selat Singapura" yang dilaksanakan
di Hotel Adimulia Medan pada Jumat, 03 November 2017.
Penandatanganan
ini dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana dan
Direktur Utama Pelindo 3, IG.N. Askhara Danadiputra yang disaksikan oleh
Asisten Deputi Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan II
Kementerian BUMN, Dewi Ariyani. Perjanjian kerjasama ini bertujuan
untuk menciptakan komitmen dan semangat positif dalam menjalin hubungan
bisnis dalam pengembangan bisnis jasa kepelabuhanan dan jasa terkait
kepelabuhanan lainnya dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki kedua
belah pihak.
Untuk
mewujudkan sinergitas dalam pengembangan bisnis jasa kepelabuhanan
tersebut, Pelindo 1 juga menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT
Pelindo Marine Services yang merupakan anak usaha Pelindo 3 tentang
Kerjasama Pemasaran Pelayanan Jasa Pemanduan di Perairan Selat Malaka –
Selat Singapura. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Perencanaan
dan Pengembangan Pelindo 1, Iman A. Sulaiman dan Pjs. Direktur Utama PT
Pelindo Marine Services, Ali Sodikin. Perjanjian kerjasama ini
dimaksudkan sebagai wujud sinergi BUMN dalam kegiatan pemasaran dan
operasional pelayanan pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura.
“Kerjasama
ini untuk menguatkan sinergi BUMN antara Pelindo 1 dengan Pelindo 3
maupun anak usahanya dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Pelindo 1 dan Pelindo 3 memiliki kesamaan konsep pembangunan pelabuhan,
sehingga kerjasama ini diarapkan mampu mengoptimalkan potensi yang
dimiliki oleh kedua belah pihak baik dalam hal pelayanan kinerja maupun
SDM untuk menghadapi perkembangan bisnis. Seperti kerjasama dalam
pemanduan Selat Malaka, Pelindo 1 telah mendapatkan limpahan wewenang di
wilayah tersebut, Pelindo 3 juga sudah membangun network, jadi potensi
coverage market-nya bisa lebih ditingkatkan jika kami bersinergi,” jelas
Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo 1.
Hal
senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Pelindo 3, IG.N. Askhara
Danadiputra bahwa kerjasama antar kedua BUMN Kepelabuhanan ini merupakan
cerminan harmonisasi yang baik antara kedua belah pihak. “Ini merupakan
salah satu capaian dalam mewujudkan roadmap BUMN dengan cara sinergi
antar BUMN. Saya harap ke depannya kerjasama seperti ini dapat
dikembangkan secara berkelanjutan semacam shared service operation antar
keduanya sehingga mampu meningkatkan daya saing BUMN baik di tingkat
nasional maupun internasional dan dapat menurunkan biaya logistik
nasional. Oleh karena itu, Pelindo 3 membuka diri dan mencari peluang
untuk terus bekerjasama dengan BUMN lainnya,” tutur Ari Askhara.
Ruang
lingkup Perjanjian Kerjasama Pengembangan Bisnis Jasa Kepelabuhanan dan
Jasa Terkait Kepelabuhanan di Lingkungan Pelindo 1 dan Pelindo 3 yang
ditandatangani ini mencakup pengembangan, pengoperasian, investasi,
penyertaan modal (saham) pada Pelabuhan-Pelabuhan di wilayah kerja,
pemanfaatan kegiatan usaha yang menjadi bidang usaha Pelindo 1 dan
Pelindo 3 beserta anak perusahaannya, program peningkatan kapasitas
pegawai berupa pelatihan, pertukaran pegawai, dan bantuan teknis serta
penyediaan layanan kerjasama lain.
Kemudian
untuk ruang lingkup Perjanjian Kerjasama Pemasaran Pelayanan Jasa
Pemanduan di Perairan Selat Malaka – Selat Singapura yang ditandatangani
ini mencakup pemasaran jasa pelayanan pemanduan untuk kapal-kapal
keagenan PT Pelindo Marine Services dan/atau kapal-kapal pihak lain yang
dipasarkan oleh PT Pelindo Marine Services, penyediaan sarana dan
prasarana pemanduan, peyediaan personil pandu yang berkompeten, serta
pengurusan perizinan dari instansi atau departemen terkait.
Seperti
diketahui potensi pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura cukup
besar. Jumlah kapal yang melintasi selat tersebut jumlahnya juga terus
meningkat. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada tahun 2009
jumlah kapal yang melintasi selat ini sebanyak 71.350, sementara pada
tahun 2016 jumlahnya meningkat menjadi 82.850 kapal.
“Tercatat
sejak November 2016, Pelindo 1 secara resmi memperoleh limpahan
wewenang untuk melaksanakan pemanduan kapal di perairan Selat Malaka dan
Selat Singapura dari Kementerian Perhubungan. Sehingga melalui
kerjasama dengan PT Pelindo Marine Services diharapkan mampu membantu
memasarkan dan mempromosikan jasa pemanduan Selat Malaka-Selat Singapura
baik itu secara langsung (door to door) dan secara tidak langsung
kepada calon pengguna jasa,” terang Iman A. Sulaiman, Direktur
Perencanaan dan Pengembangan Pelindo 1.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar