MEDAN
| GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1
kembangkan bisnis dan tingkatkan pelayanan kinerja perusahaan melalui
sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Swasta. Sinergi
tersebut diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama dan
kesepakatan utama (head of agreement) antara Pelindo 1 dengan sejumlah
BUMN dan swasta di Kementerian BUMN pada Rabu, (29 /11/2017).
Penandatanganan
kerjasama dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana
dan jajaran Direksi BUMN dan swasta disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha
Konstruksi, Sarana, dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad
Bambang.
Direktur
Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana menerangkan bahwa sinergi ini dilakukan
untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan Pelindo 1 dengan mengoptimalkan
seluruh sumber daya untuk membangun industri maritim Indonesia.
Ditambahkannya,
sebanyak 16 BUMN dan swasta menandatangani perjanjian dan head of
agreement dengan Pelindo 1. Pelindo 1 bekerjasama dengan PT Pembangunan
Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) akan mengembangkan Pelabuhan Kuala Enok,
Pelabuhan Batu Ampar, Batam, dan Terminal Petikemas Pelintung. Sementara
itu, dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), Pelindo 1 berencana
kembangkan bisnis properti.
Selain
itu, Pelindo 1 akan bekerjasama dengan PT Pengusahaan Daerah Industri
Pulau Batam (Persero) untuk kembangkan kawasan pariwisata di Tanjung
Pinggir Batam. Untuk pengembangan pemasaran pelayanan jasa pemanduan di
perairan Selat Malaka – Selat Singapura, Pelindo 1 akan bekerjasama
dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Djakarta Lloyd
(Persero).
Ketiga
perusahaan akan melayani kapal-kapal yang melintasi Selat Malaka –
Selat Singapura, dan kapal-kapal yang menuju dan/atau dari
pelabuhan-pelabuhan yang berada di wilayah kerja Pelindo 1. Pelindo II
juga akan menyediakan sumber daya yang diperlukan, memasarkan jasa
pemanduan kepada mitra Pelindo II dan/atau kepada pihak lain, serta
Pelindo 1 akan membantu Pelindo II untuk menyampaikan product knowledge
kepada para calon pengguna jasa Bambang Eka Cahyana menambahkan
penandatanganan Head of Agreement dengan PT Djakarta Lloyd (Persero)
dilakukan untuk mendukung kerjasama pemasaran pelayanan jasa pemanduan
di perairan Selat Malaka – Selat Singapura yang dimaksudkan sebagai
pedoman dan persiapan untuk melaksanakan kerjasama pemasaran pelayanan
jasa pemanduan Selat Malaka – Selat Singapura dari perairan Sabang
sampai ke perairan Horsburgh di sekitar perairan Selat Malaka.
Kerjasama
lainnya yang ditandatangani adalah penutupan asuransi aset dengan PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Kredit Indonesia
(Persero); kerjasama program asuransi jiwa pegawai dengan PT Taspen
(Persero); kerjasama dengan Supply Chain Financing (SCF) dengan PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI); kerjasama implementasi transaksi
cashless dengan PT Bank Mandiri) Persero Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dan PT Bank Central Asia (Persero) Tbk
(BBCA); kerjasama dukungan publikasi dan dokumentasi dengan PT Balai
Pustaka (Persero), Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, dan
Perum Produksi Film Negara; serta kerjasama pengelolaan rumah sakit
dengan PT Pertamina Bina Medika.
Direktur
Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana menerangkan bahwa Pelindo 1 terus
berupaya meningkatkan kinerja dan pelayanannya dengan mengoptimalkan
seluruh sumber daya untuk membangun industri maritim Indonesia. “Dengan
adanya kerja sama ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi
Pelindo 1 dan BUMN lainnya dalam rangka pengembangan usaha. Sesuai
dengan amanat UUD 1945, pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan
secara maksimal. Dengan adanya sinergi BUMN menjadi salah satu upaya
untuk mewujudkannya dengan optimalisasi potensi BUMN demi kemajuan
bangsa,” terang Bambang Eka Cahyana.
Pelindo
1 berencana membelanjakan dana sebesar Rp 18 triliun untuk periode 2015
hingga 2017 untuk pengerjaan sejumlah proyek di antaranya: pembangunan
terminal peti kemas Belawan senilai Rp 6 triliun yang akan dikerjakan
dalam dua tahap. Pelindo 1 akan mengembangkan terminal multipurpose di
Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara dengan nilai investasi Rp 4
triliun.
Di
samping Pelabuhan Kuala Tanjung dan Belawan, Pelindo 1 juga akan
kembangkan terminal peti kemas keperintisan serta modernisasi peralatan
untuk bongkar muat peti kemas di Aceh, Sibolga, dan Tanjung Pinang.
Sedangkan Pelabuhan Kuala Enok dibangun untuk melayani langsung kegiatan
ekspor minyak sawit dan batu bara ke India.
Ahmad
Bambang, Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana, dan Prasarana
Perhubungan Kementerian BUMN menegaskan, sinergi bisnis ini dibutuhkan
untuk menjalankan program pembangunan ekonomi di Indonesia. Dia
menambahkan, dibutuhkan kerjasama semua pihak termasuk BUMN dan swasta
untuk mewujudkannya sebagaimana pesan dari Presiden Joko Widodo.
“Sudah
saatnya kita berkolaborasi dengan semua pihak, tidak hanya dengan BUMN
tapi juga melibatkan swasta. Melalui sinergi ini, diharapkan tidak hanya
kualitas layanan untuk publik dari BUMN dapat ditingkatkan namun
kinerja BUMN dapat meningkat dengan kerjasama berbagai belah pihak,”
tutup Ahmad Bambang.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar