JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Lapangan kerja dinilai masih minim. Masih banyak lulusan
sekolah yang menjadi pengangguran. Hal ini mengemukan dalam kunjungan
kerja yang dilaksanakan oleh Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai
NasDem Ahmad Sahroni di Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok,
Jakarta Utara, Minggu (12/11).
“Saya
sering menonton salah satu tv pemerintahan dan melihat pemberitaan
seperti KPK, macet, banjir, korupsi, tapi saya jarang sekali melihat
berita terkait tenaga kerja. Kenapa setelah sekolah pun mencari kerja
susah. Jangan mencari rakyat dalam keadaan butuh, tapi tolong ngertiin
rakyat, cari pekerjaan itu susah dan kita butuh makan,” ujar Ibu rahayu
salah satu warga Warakas saat memberikan aspirasinya.
Menjawab
hal tersebut, pria yang bisa disapa Roni ini menjelaskan, pemerintah
saat ini tengah giat-giatnya mengundang para investor untuk berinvestasi
di Tanah Air. Investasi ini akan berguna untuk membuka lapangan kerja
bagi warga masyarakat.
"Ekonomi kita saat sekarang ini dalam penataan, yang berkaitan dengan politik dan terkendala dengan itu,” katanya.
Dia
juga memahami kesulitan yang dialami oleh warga setempat. Menurutnya,
kurangnya kesempatan kerja memang tengah menjadi fenomena, tidak hanya
di Indonesia akan tetapi juga di dunia.
“Saya
pernah maju jadi satpam. Tes di sana-sini, tidak lolos. Pernah jadi
sales Ajinamoto. Pernah masuk polisi, Kopasus. Jadi bukan kerja, kita
ini yang menjadi susah nyari kerja memang. Wong sarjana S3, nganggur.
Kebetulan dunia ini, penurunan ekonominya luar biasa,” terang Roni.
Roni
pun mengajak warga untuk terus berjuang dan tidak patah semangat
menyikapi kondisi yang terjadi. Menurutnya, asal punya niat yang bulat
dan tekad yang kuat, semuanya tidak ada yang tidak mungkin.
Roni
adalah asli kelahiran Tanjung Priok. Tidak berlebihan jika dia dikenal
dengan sebutan Roni Priok. Tidak heran pula jika warga Warakas
mengidolakan anggota Komisi III DPR RI ini. Namanya memang sudah tidak
asing lagi dilingkungan Jakarta Utara, terutama kawasan pelabuhan
Tanjung Priok.
Dia
pun menceritakan bahwa dia bangga menjadi anak Priok dan dia bangga
menjadi bagian dari kawasan ini. Dia berharap agar selalu menjadi orang
yang berguna bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Saya
tetap menjadi kebanggan Tanjung Priok bukan buat saya pribadi tapi ini
adalah rangkaian saya mengabdi sesuai dengan niat dan mimpi saya bahwa
saya memiliki bagian dari orang orang membutuhkan,” tutupnya..[res]
Posting Komentar
Posting Komentar