JAKARTA |
GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi
mengunjungi kantor Kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis
(9/11/2017). Tengku Erry yang turut didampingi Bupati dan Wali Kota
sekepulauan Nias tersebut langsung bertemu dan berdiskusi dengan Menteri
Pariwisata Arief Yahya.
Berbagai
objek wisata andalan di Kepulauan Nias yang akan dikembangkan dibahas
dalam pembicaraan tersebut. “Lompat batu di Desa Bowo Mataluo, Teluk
Dalam, Nias Selatan salah satu contoh yang akan dikembangkan,” ucap
Tengku Erry.
Erry
juga menyebutkan Kepulauan Nias yang memiliki 117 pulau-pulau terletak
di Nias Selatan sangat indah dan menawan. “Ini patut dikembangkan.
Pulau-pulau di Nias ini tidak kalah dengan Raja Ampat di Papua,’’ cetus
Erry.
Dalam
kesempatan itu, Gubsu menyampaikan even wisata akan digelar dalam waktu
dekat di Nias yakni Pesta Ya’ahowu pada 23 hingga 26 November 2017.
“Kami mengundang agar Pak Presiden Jokowi dan Pak Arief Yahya bisa
hadir,” ucap Erry.
Menyahuti
hal itu, Menpar Arief Yahya menyatakan kesediaanya untuk hadir jika
tidak ada acara Pak Presiden di Sumut. Sebab tanggal tersebut
dijadwalkan Pak Jokowi mengunduh mantu di Medan. “Mudah-mudahan Pak
Presiden bisa hadir nantinya,” tutur Arief.
Dalam
kesempatan itu, Arief sangat menyambut baik digelarnya Pesta Ya’ahowu
2017. Apalagi, Nias sudah lebih dulu dikenal dengan ombaknya yang
menjadi favorit surfer dunia. “Nias bakal semakin diperhitungkan dalam
peta pariwisata dunia,” sebutnya.
Arief
sendiri sangat optimistis pariwisata Nias akan semakin cepat berkembang
dan dikenal masyarakat luas. Kunci kesuksesannya lantaran kepala daerah
yang kompak dengan satu tujuan menjadikan Nias sebagai destinasi
wisata. Dalam istilah yang disebut Menpar adalah CEO Commited.
Pariwisata
tidak bisa berdiri sendiri, harus ada sinergisitas yang kuat dalam
konsep pentahelix maupun incorporated. 50 persen keberhasilan pariwisata
tergantung CEO Commitment tersebut. “Kalau mau berterus-terang, saya
hanya akan bantu provinsi, kabupaten/kota yang gubernur atau
bupati/walikota yang benar-benar committed dan konsisten membangun
pariwisata,” ujarnya. Arief mengatakan, dengan komitmen dan dukungan
CEO serta seluruh stakeholder, tidak mustahil target yang ditetapkan
Presiden Joko Widodo dapat tercapai.
“Target
20 juta wisman pada 2019 akan tercapai. Pariwisata menjadi tulang
punggung perekonomian nasional. Salam Pesona Indonesia,” demikian Arief
Yahya.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar