MEDAN | GLOBAL SUMUT-Lembaga pengabdian masyarakat (LPM)
Unimed intensif melakukan pemberdayaan masyarakat pinggiran dengan
berbagai kegiatan produktif yang mengasah skill masyarakat hingga mampu
tetap eksis dalam persaingan pada masyarakat luas.
Kegiatan
produktif yang dilaksanakan pelatihan pembuatan media tanam jamur
tiram yang memanfaatkan limbah serbuk gergaji dari usaha mebel atau
prabot masyarakat yang selama ini tidak dimanfaatkan dan mengganggu
masyarakat, dan saat ini disulap oleh beberapa dosen Unimed dan penggiat
masyarakat disulap menjadi benda produktif sebagai media tanam jamur
tiram.
Kegiatan yang
dilaksanakan pada (03/09) di Kecamatan Deli Tua ini mengambil mitra
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Barokah jaya dan Karya Utama yang terletak
desa mekar sari. Kegiatan tersebut mengambil tempat langsung dilokasi
Usaha Kedua mitra, Pada acara tersebut turut hadir Koordinator Bidang
Kerjasama dan Pengembangan Wilayah LPM Unimed Irfandi, M.Si, Kepala Desa
Mekar sari Subchan dan Ketua Program taufik Hidayat, owner “Kumbung
Jamur” M. Alqomari, MP dan segenap masyarakat dan komunitas-komunitas
Pemuda di Kecamatan Deli Tua.
Irfandi
mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan pengabdian dosen untuk
memberikan peningkatan kecakapan hidup bagi masyarakat. Dengan
memanfaatkan limbah ataupun bahan-bahan disekitar yang tidak
termanfaatkan menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomi bila diberikan
kreasi dan inovasi. Seperti serbuk mebel yang selama ini dianggap
sebagai limbah dan sampah bila di berikan sentuhan dan inovasi mampu di
jadikan sebagai media tanam jamur tiram. Sehingga mampu menjadi solusi
untuk ketahanan pangan masyarakat yang ada di sekitar perkotaan. Tingkat
kemiskinan di Desa Mekar Sari termasuk yang tertinggi di kecamatan Deli
Tua sekitar 16 Persen warga penduduk Desa mekar sari di masih dibawah
garis kemiskinan.
Bila
merujuk pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang dari 2.617
Kepala Keluarga terdapat 408 Kepala Keluarga yang masuk dalam kategori
Miskin, serta tingkat urbanisasi di Desa Mekar Sari tertinggi di
kecamatan Deli Tua sebanyak 671 Orang sedangkan yang pindah sebanyak 36
orang hal ini memicu kepadatan penduduk serta persaingan hidup
“
maka dari itu permasalahan ekonomi menjadi permasalahan serius bagi
Unimed untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, karena sebagaian besar
masyarakat daerah penyangga di deli tua bergerak dalam bidang jasa dan
perdagangan. Maka pemberian live skill menjadi program utama bagi
pembangunan desa dan kesajahteraan masyarakat”, imbuh dosen jurusan
fisika Unimed
Hal
senada juga di ungkapkan oleh kepala Desa Mekar Sari, subchan
mengungkapkan bahwa permasalahan kemasyarakatan yang ada di desanya
banyak dari sisi kemiskinan masyarakat. Deli tua merupakan kawasan
penyangga Ibu kota Provinsi Sumatera utara dimana daerah penyangga
merupakan daerah urban, dimana jumlah penduduk yang datang dari luar
daerah jauh lebih besar dari pertumbuhan jumlah penduduk asal yang ada.
Hal
ini bila tidak di sikapi dengan bijak akan menjadi permasalahan yang
pelik terutama dibidang ekonomi. Dengan hadirnya dosen-dosen Unimed
untuk melatih masyarakat serta meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat
pemanfaaatan limbah serbuk gergaji ini membawa dampak positif
tersendiri. Bagi masyarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat. Sehingga hal ini mempengaruhi pendapatan masyarakat yang
selama ini hanya menjadi buruh dan pekerja mebel berlahan-lahan dapat
memulai kegiatan entreprenurship dan meningkatkan perekonomian
keluarga,” imbuh kepala desa mekar sari.
[Irfandi Jurnalis warga]
Posting Komentar
Posting Komentar