MEDAN | GLOBAL SUMUT-Walikota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S
MSi diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan, Ir Qamarul Fattah MSi membuka
perhelatan Pemilihan Abdi Yasa Teladan Tahun 2017 yang digelar Dinas
Perhubungan Medan, Senin (17/7) di Hotel Saka Medan. Kegiatan yang bakal
berlangsung sampai 21 Juli 2017 ini bertujuan untuk memilih pengemudi
angkutan umum teladan sekaligus mendorong terciptanya angkutan umum yang
selamat, aman, tertib dan nyaman.
Dalam
sambutan tertulisnya, Walikota menyebutkan salah satu permasalahan
Medan adalah kemacetan. Selain akibat tidak sebandingnya pertumbuhan
ruas jalan dengan pertambahan jumlah kendaraan, kemacetan lalu lintas
juga akibat prilaku manusia.
“Tingkat
mobilitas di Merdan yang tinggi juga membaut tingkat kepadatan jalan
meningkat. Jalanan mulai tidak mampu menampuing jumlah kendaraan yang
beraktivitas sehingga diperlukan sarana transpoortasi pintar dan
perubahan prilaku pengendara yang diharapkan dapat menjadi solusi dari
masalah yang dihadapi,” sebut Walikota dalam acara yang dihadiri Kadis
Perhubungan, Redward Parapat dan para supir angkutan umum dari berbagai
perusahaan angkutan itu.
Walikota mengharapkan, kegiatan pemilihan Abdi Yasa Teladan in mampu menumbuhkan kesadaran perlunya mengubah prilaku di jalanan.
“Kita harus sadar, jalan dibuat untuk kelancaran transportasi bersama agar kita dapat berlaku tertib di jalanan,” ucap Walikota.
Sebelumnya,
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Redward Parapat menyampaikan,
awalnya kegiatan dinamakan Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT),
namun sejak tahun 2016 diubah oleh pihak Kementerian Perhubungan
menjadi Pemilihan Abdi Yasa Teladan.
“Hal ini dimaksudkan untuk menyejajarkan pekerja pengemudi angkutan umum dengan pekerjaan-pekerjaan lain,” ungkapnya.
Parapat
mengungkapkan,tujuan kegiatan ini adalah selain menurunkan angka
kecelakaan di jalan juga Kota Medan menuju angkutan jumum yang selamat,
aman, tertib, nyaman dan lancar. Sedang jumlah peserta mencapai 50 supir
angkutan umum dari berbagai perusahaan angkutan meliputi angkutan kota,
taksi, AKDP, AKAP dan angkutan barang yang semuanya berdomisili di
Medan.
Dalam kesempatan
itu, dia mengungkapkan pengemudi, khususnya pengemudi angkutan umum
diharapkan mempunyai kompetensi yang memadai yaitu tidak hanya memiliki
pengetahuan yang luas, keterampilan yang andal namun diharapkan juga
memiliki perilaku yang baik saat mengemudikan kendaraan di jalan.
Enam
orang terbaik akan diberikan uang pembinaan, sedangkan terbaik I dan II
selain uang pembinaan juga mengikuti studi banding ke luar
daerah.[Ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar