MARELAN
| GLOBAL SUMUT-Kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMPN 38 Medan
Jalan A.Sani Muthalib Marelan VII No.99 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan
Marelan, sukses berlangsung dilaksanakan tanpa kekerasan melainkan
secara edukatif dengan pengembangan sejumlah kegiatan keterampilan dan
cinta lingkungan. Rabu (19/7).
Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sebelumnya disebut Masa Orientasi
Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB), merupakan
sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut
kedatangan para peserta didik baru.
Masa
orientasi lazim dijumpai di tingkat SMP dan SMA. Hampir seluruh sekolah
negeri maupun swasta seperti terpantau media ini di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 38 Medan, Jalan A.Sani Muthalib Marelan, Sumatera
Utara, pada Rabu (19/7) pagi.
MPLS
dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan
mempererat tali persaudaraan. MPLS juga sering dipakai sebagai sarana
perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu
perkenalan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan
lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam
kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.
Kepala
Sekolah SMP N 38 Medan Hj.Rohanim,S.Pd,MM melalui Wakil Kepsek Drs.Adi
Sumantri didampingi Ketua Koordinator MOS Eka Sinta Dewi SPd dengan
kordinator lapangan Ahmad Fauzi pada awak media. Rabu (19/7) mengatakan,
dengan jumlah siswa pagi 216 siswa dan siswa sore hari 252 siswa.
Dibandingkan
tahun lalu, penerimaan siswa di tahun ini mengalami peningkatan. Untuk
siswa yang masuk siang merupakan siswa SMP terbuka.
Menurut
Adi Sumantri, selama MOS para siswa lebih diajarkan tentang orientasi
pengenalan lingkungan sekolah, pengembangan Kreativitas seni dan
keterampilan siswa diantaranya pengajaran tentang kecintaan rasa
nasionalisme lagu Kebangsaan serta pendidikan pahlawan nasional.
"Kegiatan
MOS ini dilakukan selama 3 hari, ini lebih mengedepankan kerapian
busana, pengajaran moral dan tingkah laku yang baik pada siswa, tak
zamannya lagi MOS menonjolkan busana menirukan prilaku seperti busana
orang gila," Ungkap Adi saat diwawancarai.
Ketua
Panitia MOS Eka Sinta Dewi SPd, Menambahkan. Pelaksanaan MOS disekolah
ini sangat berbeda dengan MOS yang dilaksanakan sekolah lainnya dikota
Medan.
Peserta didik di sekolah ini lebih diarahkan kepada cinta lingkungan, bahaya narkoba dan tata tertib berlalulintas.
"Hal
ini selaras dengan program sekolah berwawasan lingkungan, selain itu
juga mendukung prediket sekolah yang notabennya sebagai sekolah
Adiwiyata Kota Medan," Ucap Eka.
M.
Ikhsan salah satu siswa baru yang mengikuti MOS di SMP Negeri 38 Medan
Marelan mengatakan, sangat senang dan bangga kepada guru dan Kepsek SMP
Negeri 38 Marelan.
”Cita-cita
saya ingin menjadi polisi untuk mengamankan keamanan Negara dan
masyarakat bang,“ Ungkap Ikhsan salah satu siswa baru yang telah sukses
mengikuti MOS di SMP Negeri 38 Medan Marelan tersebut.
Terpisah,
Haris Kelana Damanik, ST selaku orangtua siswa mengapresiasi kegiatan
MOS digelar SMPN 38 Medan tersebut tanpa kekerasan melainkan
mengedepankan pendidikan moral serta menumbuhkan kecintaan siswa akan
kepahlawanan bangsa dan peduli lingkungan.
"Kita
juga mendukung selama MOS ini para siawa diajarkan dan diperkenalkan
tentang ketaatan lalulintas dan bahaya tanpa narkoba," Cetus Haris.
[abu]
Teks Foto : Siswa SMP 38 Saat Lakukan MOS di Halaman Sekolah
Posting Komentar
Posting Komentar