TELUK MENGKUDU | GLOBAL SUMUT-Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) merupakan pilar menjadi backbone perekonomian nasional,
serta penggerak ekonomi riil di Indonesia. Hal tersebut menjadi fokus
tersendiri bagi dunia kampus khususnya Universitas Negeri medan.
Hal
ini diungkapkan oleh Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pasca Sarjana
Universitas Negeri Medan Dr. Fitrawati, M.Si diselasela kegiatan
Pelatihan Pengembangan Administrasi Pembukuan UMKM Berbasis IT Pada
Program Program Ipteks Bagi Desa Mitra (IBDM) Kampung Bordir Mangga Dua
Berbasis Ipteks DRPM Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi
Serdang Bedagai yang dilaksanakan oleh LPM Unimed bersama pemerintahan
Desa Mangga Dua Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.
Kegiatan
yang dilaksanakan pada Selasa (18/7) bertempat di Aula desa dihadiri
Oleh Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pasca Sarjana Universitas Negeri
Medan Dr. Fitrawati, M.Si sekaligus Ketua Program IBDM , Kepala Desa
Mangga dua Mustakim, Ketua LPM Unimed Dr. Kustoro Budiarta yang diwakili
Sekertaris LPM Unimed Muhti Hamjah M.Si, Koordinator Bidang Kerjasama
dan Pengembangan Wilayah LPM Unimed Irfandi, M.Si dan puluhan pelaku
usaha UMKM Bordir yang ada di kabupaten Serdang Bedagai.
Dr.
Fitrawati menambahkan, “UMKM memiliki urgensi yang vital untuk
menggerakkan ekonomi rakyat, maka perlu pendampingan yang konpeherensif
agar UMKM mampu menjadi kampium di negeri sendiri. Maka pelatihan
Manajemen, Administrasi pembukuan Kuangan, strategi Pemasaran secara
manual maupun berbasis IT merupakan sebuah Keniscayaan” . papar pakar
Ekonomi Unimed tersebut.
Hal
senada juga di ungkapkan oleh Ketua LPM Dr. Unimed Kustoro Budiarta
yang diwakili Sekertaris LPM Unimed Muhti Hamjah M.Si, mengungkapkan
bahwa Selain memberikan pelatihan dan
pendampingan
terhadap kelompok UMKM yang ada di sergai Tim Pengabdi Unimed Juga
memberikan bantuan mesin bagi para pelaku usaha yaitu 5 Unit Mesin
Bordir elektrik dan 3 unit Mesin jahit elektrik yang kesemuanya
diberikan secara cuma-cuma atau gratis untuk mendukung Produktifitas
para pelaku usaha.
Jadi
tidak hanya Ilmu saja yang diberikan sampai fasilitaspun di sahuti oleh
Unimed karena sesuai dengan visi misi Unimed Universitas yang Unggul
dalam bidang Pendidikan, Rekayasa Industri dan Budaya, dan hari ini
semua diejawantahkan, beber alumnus ITB tersebut.
Menanggapi
hal tersebut Mustakim Kepala Desa Mangga Dua didampingi Oleh Ketua
Kelompok UPPKS Kemuning Netty memengungkapkan terima kasih kepada LPM
unimed yang telah membantu kelompok dari segi keilmuan dan fasilitas
kebutuhan pelaku usaha untuk mendukung Desa Mangga Dua sebagai kampung
Bordir di Sumatera Utara. Dan yang membuat kami begitu terharu
pemateri-pemateri yang didatangkan merupakan pakar-pakar yang langsung
mendampingi dan memberikan pelatihan kepada warga, ini merupakan
prestasi bagi kami untuk terus bekerjasama dengan Unimed.
Dan
saat ini desa menggulirkan program “Simpan Pinjam Perempuan ” yaitu
program bagi ibu-ibu untuk dapat memberikan modal usaha, untuk membeli
bahan baku dan perlengkapan usaha untuk mensukseskan Program kampung
bordir dan mempersempit ruang gerak para tengkulak dan rentenir . Ungkap
Mustakim
Hal yang sama
ditambahkan oleh Netty bahwa selama program Kampung Bordir Mangga dua
berjalan membawa banyak dampak yang positif bagi masyarakat di antaranya
banyak ibu-ibu yang selama menjadi buruh tani atau bekerja menanam dan
memanen padi berubah menjadi pengerajin bordir dengan penghasilan
ratusan ribu hingga jutaan yang tidak didapatkan ketika menjadi buruh.
Tidak
hanya itu, anak-anak gadis yang selama ini enggan untuk mempelajari
bordir dan lebih memilih menjadi pelayan toko dan pekerja pabrik dikota
mulai ikut tertarik untuk berlatih kerajinan bordir melihat pembinaan
bergulir yang dilakukan kampus. Imbuh netty [Irfandi Jurnalis warga]
Posting Komentar
Posting Komentar