JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Anggota Komisi X DPR RI Nuroji
meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) segera mencairkan
anggaran Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. Sebab, anggaran
pendidikan untuk Gerakan Pramuka sudah disahkan di DPR dalam RAPBN 2017.
"Soal
Kwarnas sebenarnya kebijakan anggaran ya sudah selesai di DPR. Tinggal
kewajiban Kemenpora untuk mencairkan," ujar Nuroji saat ditemui di
Gedung Nusantara I, DPR, Rabu (5/7).
Anggota
DPR dari daerah pemilihan Depok, Jawa Barat ini akan mengkorfirmasi
lagi kepada Kemenpora soal anggaran tersebut dalam rapat kerja
mendatang. Sebab, diketahui Kwarnas dalam waktu dekat ini akan
mengadakan Raimuna Nasional yang diikuti 15.000 peserta, sehingga butuh
dukungan anggaran maksimal.
"Nanti akan kami tampung dan sampaikan lagi ke Pak Menteri kenapa belum dicairkan.
Kalau alasan tidak rasional tentu akan kita dorong terus," jelasnya.
Nuroji
menjelaskan, persoalan anggaran memang menjadi problem yang tengah
dihadapi semua kementerian dan lembaga. Pemerintah, kata dia, tengah
memfokuskan anggaran untuk pembangunan. Padahal menurutnya pembangunan
pendidikan nasional tidak kalah penting.
"Saya
lihat pemerintah sedang memfokuskan anggaran untuk pembangunan. Padahal
anggaran untuk pendidikan sebenarnya tidak kalah penting. Dalam UU
sudah jelas anggaran pendidikan kita 20 persen dari APBN atau sekitar
Rp400 triliun. Tapi yang cair hanya 4 persen," tuturnya.
Nuroji
berharap persoalan ini cepat selesai sehingga persoalan pendidikan
nasional tidak berkutat pada mutu dari tahun ke tahun. Misalnya gedung
rusak, minimnya gaji guru, dan minimnya peralatan sekolah. Dia melihat
Gerakan Pramuka sebagai salah satu organisasi yang fokus pada pendidikan
karakter.
"Kalau
anggaran pendidikan bisa dicairkan sesuai dengan amanah UU, saya kira
persoalan pendidikan nasional selesai, termasuk persoalan anggaran yang
ada di Kwarnas," tegasnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar