JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi
akan memberikan motivasi dan materi kepada peserta Raimuna Nasional XI
2017. Ia akan menyampaikan materi kemaritiman di hadapan 15.000 Pramuka
Penegak dan Pandega dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
"Saya
bersedia menjadi narasumber, memberikan motivasi mengenai pentingnya
kejayaan maritim di Indonesia," kata Laksamana TNI Ade Supandi, saat
menerima audiensi Ketua Kwarnas bersama Sesjen, Waka Kwarnas dan DKN di
Markas Besar TNI AL.
Ia menjelaskan, selama ini masyarakat paradoks soal kemaritiman. Padahal, katanya, negera yang maju pasti berpikir tentang laut.
"Banyak
masyarakat (berpikir) paradoks. Negara yang maju berpikir tentang laut.
Inggris kalau tidak berpikir tentang laut, tidak mungkin jadi negara
maju," ucapnya.
Menurut
Laksamana TNI Ade Supandi, tantangan bagi Indonesia saat ini adalah
mengembalikan kejayaan kemaritiman. Pemuda, katanya, memiliki peran
penting untuk mengembalikan kejayaan itu, sedangkan banyak juga anak
muda yang belum mengerti.
“Bangga
dengan Pramuka. Kita mengembalikan kejayaan kemaritiman lewat Pramuka.
Karena hanya Pramuka bisa mendidik generasi muda. Pramuka juga tetap
garda depan menjaga merah putih," kata pria kelahiran Bandung ini.
Ketua
Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyatakan berterima kasih
karena TNI Angkatan Laut ikut mendukung even besar Raimuna Nasional yang
akan diselenggarakan Agustus 2017 mendatang. Ia juga berterima kasih
karena Laksamana TNI Ade Supandi bersedia menjadi narasumber pada
kegiatan tersebut.
“Terima
kasih kami sampaikan atas dukungannya dan Jenderal bersedia memberikan
materi dan motivasi kepada anggota Gerakan Pramuka, khususnya peserta
Raimuna Nasional," ucap Adhyaksa Dault di Markas Besar TNI AL.
Adhyaksa
menambahkan, banyak pelajaran yang akan didapat Pramuka ketika
mengikuti perkemahan besar Pramuka Pandega dan Pramuka Penegak tersebut.
"Seluruh
alumni Raimuna Nasional diharapkan menjadi generasi muda yang memiliki
tekad kuat, siap mengharumkan dan membela Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mempertahankan Pancasila, dan terlibat dalam perdamaian dunia
sepanjang hidupnya," ujar Adhyaksa.
Kegiatan
akbar ini akan dibuka Presiden Joko Widodo. Jajaran menteri Kabinet
Kerja antara lain Menkominfo, Menko PMK, Menko Kemaritiman, Menpora,
Menag dan lain-lain akan turut hadir.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar