JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Indonesia ditunjuk menjadi tuan
rumah Asean Inter-Parlementary Assembly (AIPA) Caucus Meeting yang
digelar Hotel Fairmont 17-18 Juli 2017. Sebanyak 10 negara turut hadir
dalam sidang ke 9 AIPA Caucus Meeting ini. Tema keamanan maritim dan
resolusi perdamaian dipilih oleh DPR RI karena mencerminkan visi misi
Indonesia yang mempunyai visi menjadi poros dunia.
Diwawancara
usai pembukaan, Selasa (18/07) Anggota Badan Kerja sama Antar Parlemen
(BKSAP) Hamdhani mengungkapkan visi maritim Indonesia di dalam negeri
seperti program tol laut harus menjadi perhatian negara-negara ASEAN.
Sebab, menurut legislator asal Kalimantan Tengah ini visi tersebut
berhubungan dengan geopolitik regional terlebih soal keamanan regional.
Hal tersebut akan berimplikasi pada hubungan dagang antara negara-negara
di ASEAN yang aman dan saling menguntungkan.
“Beberapa kali nelayan dan nakhoda beserta awak kapalnya disandera di
Filipina oleh kelompok radikal. Ini harus menjadi isu yang terus
digaungkan supaya visi maritim ini juga menjadi agenda negara-negara di
Asean” Kata Hamdhani
Bukan
hanya soal keamanan, visi maritim ini juga berkaitan dengan pencapaian
Sustainable Development Goal’s (SDG’s) yakni conserve and sustainably
use the ocean and marine resources for sustainable development. Menurut
hamdhani, negara-negara di ASEAN terhubung dengan laut sehingga isu
konservasi untuk keberlangsungan ragam hayati perlu menjadi isu bersama.
Rencananya,
dalam beberapa pleno grup kerja AIPA Caucus Meeting nanti akan
menghadirkan pemerintah untuk memaparkan visi maritim tersebut.
Hamdhani berharap AIPA akan menjadi forum dialog mengenai keamanan maritim dan upaya perdamaian dan penyelesaian konflik.
AIPA
Caucus merupakan forum resmi yang di bentuk pada Sidang Umum Ke-29 AIPA
di Singapura berdasarkan Resolusi AIPA Caucus sebagai mekanisme
memantau tindak lanjut Resolusi AIPA di Singapura.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar