PADANG
LAWAS | GLOBAL SUMUT-Kunjungan kerja Gubernur Sumatera Utara (Gubsu)
Tengku Erry Nuradi ke Padang Lawas dimanfaatkannya untuk mendorong
keberhasilan program swasembada pangan berkelanjutan khususnya tanaman
pangan, peternakan dan perkebunan di kabupaten yang genap berusia 10
tahun tersebut.
Kehadiran
Gubsu dan sejumlah pimpinan SKPD khususnya Dinas Tanaman Pangan
Hortikultura dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan dalam rangka
memberikan bantuan berupa benih jagung, kedelai, dan bibit hortikuktura
serta Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Kegiatan
yang dirangkai dengan Peringatan Hari Jadi ke-10 Kabupaten Padang Lawas
pada tahun 2017 mendapat sambutan hangat dari ribuan masyarakat yang
hadir di Lapangan Merdeka Barumun Padang Lawas Senin (17/07/2017).
“Saya
memandang kegiatan ini sangat penting dan strategis. Untuk itu saya
selalu menyediakan waktu untuk hadir bersama para petani atau kelompok
tani penyuluh dan Babinsa untuk memberikan spirit dan motivasi agar kita
semua dapat bekerja keras dan tuntas dalam memberhasilkan program
pembangunan pertanian secara terpadu,” ujar Gubsu Erry didampingi Bupati
Palas Ali Sutan Harahap.
Dikatakan
Erry, Sumatera Utara memiliki potensi yang besar dalam pembangunan
pertanian. Dimana berdasarkan angka sementara (Asem) Tahun 2016 produksi
padi Provsu sebesar 4.610.097 ton atau meningkat sebesar 565.268 ton
dibandingkan dengan produksi pada sebelumnya.
Produksi
Tahun 2016 tersebut merupakan cerminan capaian produksi tertinggi
Provinsi Sumut dalam kurun waktu 11 tahun terakhir. Dengan produksi
tersebut Provinsi Sumut mengalami Surplus Beras sebesar Rp1.171.355 ton
atau cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sumat selama tujuh bulan
kedepan.
“Pada tanggal 7
Juni 2017 di Solo, bahwa Sumatera Utara menempati posisi teratas dalam
hal peningkatan produksi padi dengan penambahan 434.894 ton pada tahun
2017. Ini berkat kerja keras petani dan penyuluh dengan berbagai bantuan
yang diberikan baik benih, bibit maupun Alsintan. Saya mengharapkan
komitmen kita semua untuk mau dan mampu meningkatan produksi yang sudah
kita capai,” ujarnya.
Dalam
rangka mempertahankan Swasembada pangan berkelanjutan, lanjut Erry,
Pemprovsu telah mengambil langkah-langkah berupa, mendorong percepatan
tanam, peningkatan indeks pertanaman untuk mengejar target tanam,
memberikan bantuan benih, pupuk organik dan an organik, pestisida dan
alat mesin pertanian pra tanam maupun pasca panen, perbaikan jaringan
irigasi pada jaringan tersier, penerapan teknologi jajar legowo dan
benih hibrida, mendorong perluasan tanam padi, jagung dan kedelai areal
tanam pada lahan-lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan.
“Adapun
untuk mewujudkan hal tersebut, pada tahun 2017 Pemprovsu melalui APBD
mengalokasikan anggaran sebesar 169 miliar rupiah untuk Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura. Dan Kabupaten Padang Lawas dialokasikan
anggaran sebesar Rp6,164 miliar,” ujar Gubsu.
Dijelaskan
Gubsu, Kabupaten Padang Lawas merupakan salah satu sentra produksi padi
di Sumatera Utara dengan kontribusi produksi pada terhadap Sumut
sebesar 2,5 pada Tahun 2016. Khusus untuk Kabupaten Padang Lawas
dilaporkan pencapaian realisasi tanam sampai dengan Maret 2017 telah
mencapai 121 persen dari target tanam yang ditetapkan.
“Harapan
kami periode April-September 2017 dari target tanam seluas 9.323 HA
dapat direalisasikan sampai September 2017. Pada kesempatan ini saya
ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada
Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas beserta jajarannya, masyarakat tani,
para penyuluh dan Babinsa atas kerjakerasnya dalam memberhasilkan
pencapaian luas tambah tanam padi, jagung dan kedelai di Provinsi
Sumut,” ujarnya.
Dalam
kesempatan itu, Gubsu juga mengajak seluruh jajaran Pemerintah Daerah
Kabupaten Padang Lawas untuk bersinerji dalam melaksanakan upaya-upaya
peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura antara lain dengan
menjaga harmonisasi percepatan tanam yang selama ini telah berjalan baik
pada masa tanam berikutnya.
Mengoptimalkan
alat dan mesin pertanian, mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong atau
lahan tidur, laksanakan tumpang sari padi ladang atau jagung di lahan
pertanian, menerapkan teknologi tepat guna dalam rangka peningkatan
produksi, mutu dan nilai tambah produksi pertanian, penerapan Perda
Provinsi Sumut No 3 tahun 2015 tentang perlindungan lahan pertanian
berkelanjutan dalam rangka mencegah alih fungsi lahan pertanian.
“Setiap
daerah yang bisa menerapkan Perda Nomor 3 Tahun 2015 dan mampu
mempertahankan lahan pangan berkelanjutan dan penambahan lahan pangan
akan diberikan bantuan sebesar Rp50 juta rupiah dalam bentuk alat mesin
pertanian, benih, bibit dan lain-lain,” demikian Gubsu Erry.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar