JAKARTA | GLOBAL SUMUT- Setelah kasus bullying mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok, masyarakat
kembali dikejutkan aksi bullying sekelompok remaja terhadap pelajar perempuan
di pusat perbelanjaan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ketua Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault sangat menyesalkan dan memberikan 3
solusi terhadap permasalahan tersebut.
“Kami
sangat menyesalkan. Itu perlakukan yang sangat tidak manusiawi. Kami waktu
melihat itu (video bullying pelajar) sangat marah, kesal mengapa masih ada
pelajar melakukan bullying,” ujar Adhyaksa Dault di Jakarta, Kamis (20/7).
Pria
berkumis ini menegaskan, tidak mungkin Pramuka melakukan aksi bullying, karena
Pramuka memiliki Dasa Dharma yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau
dia anggota Pramuka, tidak akan melakukan itu. Kenapa? Karena kami di Pramuka
punya Dasa Dharma, dari Dasa Dharma pertama yaitu bertakwa kepada Tuhan yang
maha Esa sampai yang kesepuluh yaitu suci dalam pikiran, perkataan dan
perbuatan,” ucap Adhyaksa.
Ia
menilai, Gerakan Pramuka harus disosialisasikan di sekolah dan universitas
karena Pramuka tidak mungkin melakukan bullying. “Jadi, betapa penting dan
strategisnya Gerakan Pramuka ini,” imbuh Adhyaksa.
Terkait
aksi bullying tersebut, Adhyaksa Dault menilai ada tiga hal yang harus
dilakukan. Pertama, pihak kampus, sekolah dan kementerian/ dinas pendidikan
harus mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi keras kepada pelaku bullying
tersebut, karena seorang berpredikat pelajar tidak pantas melakukan itu.
“Kedua,
gerakan dan sosialisasi anti-bullying harus diperkuat agar kejadian ini tidak
terulang kembali. Ketiga, Pramuka agar melindungi, menyayangi dan membantu
saudara-saudara yang berkebutuhan khusus di mana pun berada. Ini sebagai
penerapan dari Dasa Dharma Pramuka, cinta alam dan kasih sayang kepada sesama
manusia,” pungkasnya.
Diketahui,
video bullying pelajar itu menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial.
Dalam video, tampak anak perempuan berseragam putih-putih mendapat perlakuan
kasar dengan dijambak rambutnya. Ia juga disuruh mencium tangan serta kaki
pelaku.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar