MEDAN | GLOBAL SUMUT-Arus mudik melalui Terminal Terpadu
Amplas dan Terminal Pinang Baris mulai merangkak naik. Berdasarkan data
yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kota Medan, jumlah bus dari luar
kota yang memasuki kedua terminal terbesar di Kota Medan itu sampai H-5,
Selasa (20/6), tercatat 1.248 unit dengan membawa penumpang sebanyak
20.851 orang. Sebaliknya jumlah bus yang berangkat melalui kedua
terminal itu mencapai 1.318 unit dengan membawa penumpang sebanyak
21.448 orang.
Demikian
terungkap ketika Walikota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi meninjau
Terminal Amplas bersama Gubsu Ir H T Erry Nuradi MSi, Kapoldasu Irjen
Pol Rycko Amelza Dahniel, Kepala BNN Sumut, Brigjen Pol Andi Loedianto,
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho serta unsur Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut dan Kota Medan.
Peninjauan
ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan Terminal Amplas untuk
menghadapi arus mudik guna menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1436 H,
termasuk seluruh bus berikut awak bus, terutama para supir sehingga
memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang hendak merayakan lebaran
di kampung halaman.
Dalam
peninjauan tersebut, Walikota bersama Gubsu, Kapoldasu, Ketua BNN
Sumut, Kapolrestabes Medan juga meninjau posko pemeriksaan tes urine
bagi para pengemudi bus hasil kerjasama BNN Sumut dengan instansi
terkait. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan supir apakah supir
yang akan mengemudikan bus terindikasi positif menggunakan narkoba atau
tidak.
Selain itu juga
meninjau posko untuk melakukan deteksi dini faktor resiko kecelakaan
pada pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota
Dalam Provinsi (AKDP) hasil kerjasama Balai Teknik Kesehatan Lingkungan
dan pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Medan dengan Ditjen PLP
Kementrian Kesehatan RI serta Dinas Kesehatan Medan, Dinas Perhubungan
Kota Medan dan Dinas Perhubungan Sumut.
Menurut
Walikota, peninjuauan ini dilakukan untuk memantau kesiapan terminal
untuk menyelenggarakan arus mudik, termasuk mengecek kelayakan sarana
transportasi yang digunakan untuk membawa penumpang mudik di kampung
halamannya masing-masing. Dalam peninjauan ini juga dilakukan pengujian
kelayakan kendaraan seperti kelengkapan surat, fisik kendaraan serta uji
laju kendaraan.
Bus
yang memenuhi syarat pengujian, jelas Walikota, langsung ditempel stiker
dari Dinas Perhubungan bertuliskan, “Angkutan Lebaran Tahun 2017/1438
H”. “Alhamdulillah dari hasil peninjauan yang kita lakukan, pelaksanaan
mudik baik yang datang maupun keluar melalui Terminal Terpadu Amplas dan
Terminal Terpadu Pinang Baris sejauh ini berjalan dengan lancar,
termasuk kelayakan sarana transportasi yang akan digunakan untuk membawa
penumpang mudik” kata Walikota.
Inti
dari peninjauan yang dilakukan ini, tegas Walikota, guna memberikan
rasa aman dan nyaman bagi warga yang ingin merayakan Hari Raya Idul
Fitri 1438 bersama sanak saudaranya di kampung halaman. “Semoga warga
yang mudik dapat melepas rasa rindu sekaligus menjaga erat tali
silaturahmi dengan keluarga, kerabat serta sahabat di hari yang penuh
kemenangan nanti,” harapnya.
Sementara
itu Kadis Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat ATD MT mengatakan,
ada peningkatan 3 persen arus mudik yang melalui Terminal Terpadu Amplas
dan Terminal Pinang Baris sampai H-5. Renward memprediksi puncak arus
mudik di kedua terminal akan terjadi pada H-2, Jumat (23/6).
Guna
mendukung kelancaran arus lalu lintas di Kota Medan, Renward mengatakan
pihaknya menurunkan sekitar 300 personel untuk membantu petugas
Satlantas Polrestabes Medan. Selain di persimpangan yang rawan
kemacetan, personel Dishub juga di tempat di pusat-pusat perbelanjaan
yang saat ini semakin ramai dikunjungi warga untuk memenuhi kebutuhan
menyambut Lebaran.
“Selain
itu berdasarkan hasil rapat yang dilakukan di Mapoldasu, kegiatan
pembangunan di Jalan Sisingamangaraja akan dihentikan pada H-2. Dengan
penghentian tersebut, kita harapkan dapat mendukung kelancaran arus
lalu-lintas sehingga masyarakat merasa lebih tenang merayakan lebaran,”
ungkap Renward.
Selanjutnya
ketika disinggung mengenai hasil test urine yang dilakukan terhadap
para supir mulai 12 sampai 21 Juni 2016, Renward mengungkapkan, ada 4
supir yang urinenya positif mengandung narkoba. “Begitu hasilnya
positif, keempat sopir itu langsung diamankan oleh pihak BNN Sumut untuk
dilakukan pembinaan,” jelasnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar