MEDAN | GLOBAL SUMUT-Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi
Eldin S. M.Si meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Tahfiz Masjid Al
Arif di Kompek Taman Setia Budi Indah (Tasbi) II Medan, Minggu
(18/6/2017). Kehadiran Rumah Tahfiz ini diharapkan semakin meningkatkan
kecintaan terhadap Al Quran. Disamping itu akan melahirkan lebih banyak
lagi penghafal Al quran di Kota Medan, sehingga keinginan menjadikan
Medan sebagai kota religius dengan masyarakat madani yang beriman kuat
dapat terwujud.
Untuk
itu Walikota sangat mendukung pembangunan Rumah Tahfiz ini, sebab
pembinaan umat beragama merupakan salah satu prioritas utama dari
program Pemko Medan. Eldin yakin kehadiran Rumah Tahfiz ini akan semakin
membangkitkan kecintaan terhadap Al Quran, sehingga akan lebih sering
membacanya. Dengan sering membaca Al Quran, jelas Walikota, orang yang
membacanya akan mengetahui artinya sekaligus mampu memaknai dengan
sebaik-baiknya. Selanjutnya makna dan nilai yang terkandung dalam Al
Quran tersebut dapat diterapkan dan jadi pedoman dalam kehidupan
sehari-hari. “Melalui momentum ini, saya sangat berharap kita semua
dapat mempelajari makna Al Quran dan tata aturan secara menyeluruh yang
akan menuntun kita ke jalan Allah SWT yakni Islamrahmatan lil alamin,”
kata Walikota.
Dihadapan
Wagubsu, Brigjen TNI (Purn) DR. Hj. Nurhajizah Marpaung SH MH, Kepala
BNN Sumut, Brigjen Pol Andi Loedianto, Ketua BKM Al Arif, Prof DR. dr.
H. Delfitri Munir Sp.THT, Camat Medan Selayang, Sutan Tolang Lubis, alim
ulama dan tokoh masyarakat, Walikota selanjutnya menyampaikan adanya
keinginannya untuk membangun rumah tahfiz. “Insya Allah tanahnya sudah
ada, tinggal membangunnya. Semoga ini dapat terwujud,” harapnya.
Menurut
Walikota, kehadiran rumah tahfiz tentunya sangat penting dalam ranga
mendidik anak-anak maupun keluarga untuk mengenal lebih dekat sekaligus
mempelajari ayat-ayat Al Quran. Mantan Wakil Walikota dan Sekda Kota
Medan itu yakin, jika anak dan keluarga dibekali dengan Al Quran
diyakininya akan terhindar dari kenakalan maupun kejahatan, termasuk
narkoba. “Semoga dari rumah tahfiz ini nantinya akan lahir hafidz-hafidz
Al quran yang siap menyampaikan ajaran Allah SWT kepada masyarakat.
Dengan demikian keinginan kita untuk menjadikan Medan sebagai kota yang
religius dapat terwujud,” harapnya seraya memberikan bantuan pribadi
sebesar Rp.25 juta.
Sebelumnya,
Ketua BKM Al Arif, Prof. DR. dr. H. Delfitri Munir Sp.THT
mengungkapkan, pembangunan rumah tahfiz ini dilakukan karena jumlah
hafidz terus bertambah sehingga tempat yang ada saat ini tidak dinilai
tidak mencukupi lagi. “Saat ini jumlah keseluruhannya sebanyak 30 orang,
2 orang diantaranya alhamdulillah sudah hafal 2 juz,” jelas Delfitri.
Dikatakan
Delfitri, rumah tahfiz akan dibangun di sebelah kanan Masjid Al Arif.
Sampai saat ini sudah 80 persen biaya terkumpul, termasuk lahan untuk
lokasi pembangunan rumah tahfiz serta biaya pembangunannya yang ditaksir
mencapai Rp.3,5 miliar. “Kita optimis sisa yang 20 % lagi pasti dapat
terpenuhi,” ungkapnya.
Dengan
dibangunnya rumah tahfiz ini, Delfitri berharap akan lahir lebih banyak
lagi hafidz-hafidz di Kota Medan maupun Sumatera Utara. Mereka nantinya
akan menjadi imam-imam diseluruh masjid. “Disamping itu melalui rumah
tahfiz ini, kita juga akan membentuk mereka menjadi pemimpin yang
berjiwa hafidz,” harapnya.
Sebelum
peletakan batu pertama dilakukan, Walikota beserta seluruh jemaah yang
hadir melaksanakan Shalat Ashar berjamaah. Kemudian dilanjutkan
pembacaan ayat suci Al Quran dan diteruskan dengan tausiah yang
disampaikan Al Ustadz Sukri Albani MA. Setelah itu dilanjutkan dengan
buka puasa bersama dan Shalat Maghrib berjamaah.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar