MEDAN | GLOBAL SUMUT-Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi
Nugroho telah memerintahkan seluruh anggota di jajarannya untuk
menindak tegas pelaku premanisme yang terbukti membuat resah menjelang
Idul Fitri 1438 H.
Seperti
diberitakan kemarin, sekelompok preman telah membuat onar di salah satu
kafe rumah makan di Medan karena merasa tidak puas dengan pemberian THR
yang diminta paksa kepada pengusaha kafe. Akibatnya para tamu kafe itu
diancam dan diajak berkelahi.
Minggu
(18/6) sore Sandi menegaskan, tindakan premanise seperti berbuat onar
dan meresahkan masyarakat tidak dapat ditolerir lagi. Saya bersama
Polsek jajaran telah membentuk Tim Anti Preman yang nantinya akan
melakukan patroli di lokasi rawan tindak kejahatan. Hal itu dilakukan
sebagai upaya memberikan pelayanan keamanan dan rasa nyaman kepada
masyarakat, khususnya jelang Lebaran nanti.
Sandi
juga mengimbau kepada masyarakat, apabila nantinya ada gangguan
keamanan dari para pelaku premanisme, segera menghubungi pihak
kepolisian melalui aplikasi Polisi Kita Sumut. Segera laporkan ke pihak
kepolisian jika ada aksi premanisme yang meresahkan. Laporan itu segera
kita tindaklanjuti.
Selain
ulah premanisme, ternyata kejahatan begal juga masih menghantui
penduduk kota Medan. Sabtu lalu, enam pria komplotan begal memakai
senjata tajam merampas sepedamotor Sugeng Raharjo (27) di Jalan Krakatau
Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Sabtu (17/6) sekira
pukul 04.00 WIB. Bahkan, para pelaku sempat mengancam akan membunuh
korban.
Usai membuat
laporan pengaduan di Polsek Medan Timur, Minggu (18/6), Sugeng
menyebutkan, pagi itu, dirinya baru saja menjemput nasi rantangan untuk
menu makan sahur di rumah temannya di Jalan Karantina Ujung Asrama TNI
AD Glugur Hong dengan mengendarai sepedamotor Vario BK 6882 AGT
miliknya. Setelah itu, korban pulang ke rumah kostnya di kawasan Jalan
Sidorukun, Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur.
Persis
di persimpangan Jalan Krakatau-Jalan Pasar III, tiba-tiba enam pemuda
bersenjata tajam mengendarai 3 sepedamotor mendekati korban dari arah
belakang sembari mengancam akan membunuhnya bila tak berhenti. Dua
pelaku menodongkan belatinya ke arah Sugeng dan seorang lagi langsung
merampas kunci kontak sepedamotor.
Takut
dibunuh, korban meninggalkan sepedamotornya begitu saja sembari
melarikan diri. Sedangkan nasi rantangan untuk makan sahur berserakan di
tengah jalan raya. Karena nyawaku terancam, kutinggalkan saja
sepedamotorku, sedangkan nasi rantangannya jatuh berserakan di jalan
raya.
Melihat korbannya
kabur, kawanan begal tersebut membawa kabur sepedamotor Sugeng dan
membuang belatinya di tengah jalan tersebut. Aku hendak pulang ke rumah
kost dan membawa rantang berisi menu makanan sahur, tiba-tiba dari
belakang mereka berteriak-teriak berhenti bila tidak berhenti akan
dibunuh.
Dijelaskan
Sugeng, usai merampas sepedamotornya, seorang pelaku membuang senjata
tajamnya di tengah jalan. Sepedamotornya baru kukredit sejak 5 bulan
lalu.
Aksi kawanan
begal tersebut ternyata terekam kamera CCTV dan rekaman CCTV tersebut
sudah diserahkan kepada pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.
Aksi begal yang terekam CCTV itupun menjadi viral di media sosial.
Kanit
Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Ainul Yaqin mengatakan bila korban
sudah membuat laporan pihaknya akan menindaklanjuti. Saya cek dulu
laporannya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar