MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pemerintah Kota Medan jalin
kerjasama dengan 10 Kabupaten/Kota terkait pengembangan, penyerahan
source code, trainer of trainer dari aplikasi e-Perencanaan Kota Medan.
Ke-10 Kabupaten/Kota tersebut diantaranya Pemko Palu, Pemko Sibolga,
Pemko Tanjung Balai, Pemko Pematang Siantar, Pemkab Tapanuli Utara,
Pemkab Serdang Bedagai, Pemkab Asahan, Pemkab Karo, Pemkab Labuhanbatu
dan Pemkab Toba Samosir.
Kerjasama
ini terjalin usai dilakukannya penandatanganan Fakta kerjasama
pengembangan, penyerahan source code, trainer of trainer dari aplikasi
e-perencanaan Kota Medan oleh Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri dengan
perwakilan dari 10 Kabupaten/Kota tersebut, di Kantor Walikota Medan,
Senin (15/5), disaksikan langsung oleh Ketua Tim Korsupgah (Koordinasi
dan Supervisi Pencegahan) Korupsi KPK Adliansyah Nasution.
Sekda
Kota Medan dalam sambutanya mengatakan aplikasi e-perencanaan Pemko
Medan telah terbangun sekaligus telah mulai digunakan dalam
tahapan-tahapan perencanaan, mulai dari rembuk warga ditingkat
lingkungan, musrenbang, kelurahan, musrenbang kecamatan, pokok pikiran
(pokir) hasil reses DPRD sampai dengan penyusunan rancangan kerja SKPD
yang pada akhirnya bermuara menjadi rancangan rencana kerja Pemerintah
Kota Tahun 2018.
"Kita
sadar, salah satu kelemahan dalam proses perencanaan dan penganggaran
adalah tidak terselenggaranya proses perencanaan yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel, yang dapat menyebabkan lahirnya sifat
antipati, sifat pesimis, serta menurunnya citra pemerintah daerah di
mata masyarakat. Atas dasar itu, Pemko Medan membangun e-perencanaan
untuk mengakomodir seluruh proses perencanaan mulai dari tingkat bawah
sampai dengan tingkat SKPD sesuai dengan arahan konstitusi yang tertuang
pada Permendagri 54 tahun 2010."kata Syaiful Bahri.
Lebih
lanjut, Syaiful Bahri menjelaskan saat ini aplikasi e-perencanaan telah
mampu melakukan integrasi data perencanaan dan penganggaran dengan
Simda keuangan berbasis Web untuk semakin mengoptimalkan akuntabilitas
dan transparan penatausahaan keuangan daerah, dan saat ini aplikasi
tersebut terus dilengkapi dengan standart-standart pokok seperti standar
harga, standar analisis belanja, standar penomoran kode aset dan
lainya, sampai dengan memastikan konsistensi perencanaan pembangunan
daerah sesuai dengan yag sudah tertuang pada berbagai dokumen
perencanaan baik jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan.
Untuk
itu, Syaiful Bahri berharap aplikasi e-perencanaan yang dibangun ini
nantinya dapat terus digunakan dan dikembangkan serta disempurnakan
untuk semakin membantu mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang semakin baik, transparan, akuntabel, partisipatif, dan terukur
sehingga memberi manfaat yang besar bagi masyarakat dan pembangunan
daerah.
"Aplikasi
e-perencanaan yang kita laksanakan hari ini diharapkan semakin
mempercepat terwujudnya sistem perencanaan pembangunan di Sumatera Utara
yang terintegrasi pada masa yang akan datang."harap Syaiful Bahri.
Sementara
itu Ketua Tim Korsupgah (Koordinasi dan Supervisi Pencegahan) Korupsi
KPK Adliansyah Nasution memberikan apresiasi kepada Pemko Medan yang
telah menjalankan sistem aplikasi e-perencanaan, ini menunjukkan bahwa
Sumut bukan lagi seperti yang dahulu tetapi telah maju. Oleh Karena itu
Adliansyah berharap Kota Medan dapat memberikan ilmunya kepada
daerah-daerah lainya sehingga aplikasi e-perencanaan ini dapat
diterapkan di setiap daerah.
"Saya
berharap kota Medan mau berbagi ilmu kepada daerah lainya, begitu juga
daerah lain juga jangan sungkan untuk bertanya tentang aplikasi ini,
saya berharap dibulan Juli atau Agustus mendatang seluruh daerah telah
menggunakan aplikasi ini."harap Adliansyah.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar