STABAT | GLOBAL SUMUT-Pangkostrad Letjen TNI Edy
Rahmayadi bertindak sebagai Irup pada upacara penutupan TMMD ( TNI
Manunggal Membangun Desa ) ke – 98 TA 2017 Kodim 0203 /LKT di Lapangan
Tengku Amir Hamzah Stabat Kab. Langkat, Kamis (4/5)
Dalam
amanatnya, Kepala Staf TNI AD Jendral TNI Mulyono yang di bacakan oleh
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi pada upacara penutupan TMMD ( TNI
Manunggal Membangun Desa ) ke – 98 TA 2017 Kodim 0203 /LKT menyampaikan
bahwa kebersamaan yang ditunjukan dalam program TMMD merupakan refleksi
dari kemanunggalan yang hakiki antar segenap komponen bangsa untuk
mengatasi berbagai persoalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat
dari kemanunggalan TNI – Rakyat yang merupakan roh perjuangan bangsa
dan akan terus kita bangun serta pelihara guna menyiapkan ruang, alat
dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan Negara yang bersifat
semesta, sebagai ciri khas Negara Indonesia yang mengedepankan
keterpaduan antara TNI dan Rakyat, demikian ditegaskan oleh Jendral TNI
Mulyono selaku penanggungjawab operasional TMMD.
Lebih
lanjut selaku penanggungjawab operasional TMMD, Kasad menyampaikan
apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat serta seluruh komponen
masyarakat yang telah bahu membahu dan saling mendukung sehingga TMMD ke
– 98 ini dapat terselenggara dengan baik, aman dan lancar sesuai
rencana. Kasad juga menyampaikan bahwa mulai Tahun 2017 ini, program
TMMD yang semula diselenggarakan 2 kali dalam setahun, ditambah menjadi 3
kali. Hal tersebut dilakukan, selain sebagai bentuk kepedulian TNI
dalam membantu akselerasi program pembangunan diwilayah-wilayah yang
sulit terjangkau, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan
budaya luhur bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari Pancasila,
yaitu gotong royong. Melalui pelestarian budaya gotong royong dan
kemanunggalan dalam program TMMD ini, diharapkan kita dapat semakin
membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh sentiment
perbedaan dan sikap intoleransi.
Pada
program TMMD ke-98 Tahun 2017 ini, secara nasional telah diselesaikan
sebanyak 357 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan
infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh
Indonesia, antara lain pembangunan sarana transportasi berupa
pembangunan jalan baru, rabat jalan, rehabilitasi jalan, peningkatan
jalan, betonisasi jalan, penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan.
Disamping itu juga dilaksanakan pembangunan infrastruktur lainnya yang
meliputi pembuatan jembatan, pembuatan tanggul, pemasangan
gorong-gorong, pembangunan gapura, pembuatan poskamling, pembuatan
sarana olahraga, renovasi rumah ibadah dan rumah tidak layak huni,
pembangunan sekolah, pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat
kegiatan masyarakat.
Selain
sasaran fisik, TMMD juga menyelenggarakan program-program non fisik
berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang bela negara dan ketahanan
nasional. Ditengah dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan yang
diwarnai berbagai permasalahan sangat kompleks seperti sekarang ini,
kegiatan non fisik sangat dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh
jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat. Hal tersebut merupakan sebuah
kebutuhan untuk menangkal berbagai ancaman 2 disintegrasi bangsa, yang
dilancarkan melalui proxy war, yaitu berupa maraknya peredaran dan
penyalahgunaan narkoba, ancaman terorisme, aksi kriminalitas,
kebangkitan komunisme gaya baru serta perang informasi yang melanda
hampir ke seluruh penjuru Dunia. Oleh karenanya, TMMD dapat dipandang
sebagai salah satu upaya pemerintah melalui TNI AD, untuk membangun dan
memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah yang
sangat diperlukan dalam membangun ketahanan nasional untuk menjaga tetap
tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Disela-sela
kegiatan upacara penutupan TMMD ( TNI Manunggal Membangun Desa ) ke –
98 TA 2017 Kodim 0203 /LKT, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi
meninjau pelaksanaan bhakti sosial kesehatan yang meliputi pengobatan
umum, pengobatan spesialis dan sunat massal serta memberikan 5.000
paket sembako kepada masyarakat Kab. Langkat dan 400 buah bola kepada 35
SSB se-kabupaten Langkat dan kota Binjai. Disamping itu juga kegiatan
upacara penutupan TMMD, masyarakat juga dihibur dengan adanya atraksi
terjun payung, Tari Toba Nauli yang diikuti 1.000 penari, Drumband Kodam
l/BB, pameran Alut sista dan hiburan rakyat dengan menghadirkan artis
Ibu Kota seperti lkke Nurjanah.
Upacara
penutupan TMMD ( TNI Manunggal Membangun Desa ) ke – 98 TA 2017 Kodim
0203 /LKT dihadiri 20.000 masyarakat Langkat dan kota Binjai, Pangdam
l/BB, Kapolda Sumut dan Forko Pimda Sumut, Irjen TNI AD Mayjen TNI Joni
L. Tobing, Danjen Kopasus Mayjen TNI Madsuni, Aspam Kasad Mayjen TNI
Ilyas Alamsyah, Kakor Brimob Irjen Pol Murad Ismail, TAP Pengkaji
Lemhanas RI Mayjen TNI Muh. Hasym, Danpusintelad Brigjen TNI Herianto
Syahputra, Ketua Inkopad Brigjen TNI Felix Tampubolon, Anggota DPD RI
Parlindungan Purba, Anggota DPR RI Ali Umri, Bupati/Walikota se-Sumut
dan seluruh pejabat teras Kodam l/BB wilayah Medan.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar