JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-DPR resmi menyetujui usulan hak angket terhadap
pelaksanaan tugas dan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tujuh dari sepuluh fraksi yang ada menyatakan setuju dengan penggunaan
hak ini dalam rapat paripurna, Jumat (28/4) kemarin. Adapun tiga fraksi
yang menyatakan tidak setuju adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi
Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Gerindra.
Adanya
penolakan dari sebagian fraksi ini mengundang kritis dari anggota
Fraksi Partai NasDem, Luthfi Mutty. Dalam pesan singkatnya kepada
redaksi, Luthfi menyatakan bahwa Senayan adalah ruang sandiwara, dan
lakonnya adalah para anggota DPR.
“Dua
setengah tahun sudah saya berda di Senayan. Dua setengah tahun ternyata
belum cukup membuat saya jadi politisi yg bisa memainkan lakon
sandiwara yg penuh dinamika.
Di senayan, lakon
di panggung belakang sering kali berbeda 180 derajat dgn apa yg harus
dimainkan di panggung depan,” demikian kata Luthfi dalam pesan tersebut,
Selasa (2/5).
Lebih
lanjut politisi asal Sulawesi Selatan ini menyebut, mereka yang menolak
hak angket sebenarnya begitu garang terhadap KPK. Namun ketika berada di
“panggung” mereka ramai-ramain menyatakan penolakannya.
“Lihat
saja kasus angket KPK. Ketika masih berada di panggung belakang, betapa
garangnya para pemain sandiwara di Senayan ini. Tapi begitu pentas di
panggung depan, semua bermuka manis kpd para penonton,” tambah Luthfi.
Agaknya,
dia melanjutkan, mereka yang menolak hak angket memang sadar betul
bahwa masyoritas warga negara ini masih menaruh kepercayaan lebih kepada
lembaga anti rasuah yang didirikan tahun 2001 itu.
“Itu
semua didasari pada kesadaran bhw mayoritas penonton masih percaya kpd
KPK sebagai lembaga yg diharapkan dapat membersihkan negara ini dari
para bandit dan rampok negara. Berseberangan dgn sikap penonton sama
saja dg melakukan bunuh diri secara politik. Karena itu maka perubahan
sikap yg sangat ektrim dari sikap awal, tiada lain krn berharap simpati
para penonton agar tetap terpilih sebagai pemain sandiwara pada pileg
berikut,” pungkasnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar