BANDUNG
| GLOBAL SUMUT-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) melalui Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana (Saka Kencana)
menggelar kegiatan Penataran dan Lokakarya (Pentaloka) di Grand Hotel
Lembang, Bandung, Jawa Barat, tanggal 08-12 Mei 2017.
Kegiatan
ini mengambil tema “Pramuka Saka Kencana: Generasi Pelopor Revolusi
Karakter Remaja.” Tujuan kegiatan ini salah satunya untuk meningkatkan
promosi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga (KKBPK) di lingkungan Pramuka Saka Kencana.
Ketua
Panitia, Jusni Meyrida mengatakan, keterlibatan dan peran serta Pramuka
dalam pelaksanaan program BKKBN sangat penting. Oleh karenanya,
tuturnya, diharapkan Pramuka dapat memperluas promosi dan informasi
program KKBPK melalui penerapan krida-krida Saka Kencana.
“Pramuka
Saka Kencana merupakan mitra yang sangat strategis dalam rangka
meningkatkan sosialisasi dan promosi program Genre. Harapannya kelak
mereka bisa membagi ilmu dan menyosialisasikan program Genre tentunya
melalui penerapan 5 Krida Saka Kencana, yaitu (1) Krida Kependudukan,
(2) Krida Kesehatan Reproduksi, (3) Krida Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga, (4) Krida Generasi Berencana, dan (5) Krida Promosi dan KIE,”
ujar Jusni di Lembang, Bandung, Senin (08/05/2017).
Hal
ini sejalan dengan harapan Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka bidang
Lingkungan Hidup dan Kesakaan, Abdul Shobur. Katanya, kegiatan tersebut
dapat meningkatkan peran Satuan Karya Pramuka, khususnya Saka Kencana.
“Hal
ini sejalan dengan semangat untuk meningkatkan peran Satuan Karya
Pramuka Kencana dalam menyiapkan generasi emas dengan kondisi Indonesia
saat ini yang membutuhkan generasi penerus bangsa yang handal, berwatak
dan berkarakter,” ujar Abdul Shobur.
Shobur
juga menambahkan, agar Saka Kencana mendongkrak kembali semangat pemuda
Indonesia untuk membumikan program Generasi Berencana.
“Generasi
berencana atau populer dengan istilah GENRE hendaknya juga menjadi
fokus Saka Kencana sehingga dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan
kaum muda sehat dan siap mengarungi kehidupan dengan keluarga sehat dan
sejahtera. Pesan sentral dua anak cukup, anak laki-laki dan perempuan
sama rezekinya dalam norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera, perlu
dikampanyekan kembali,” tegasnya.
Ketua
BKKBN, Surya Candra Surapaty mengatakan bahwa keberhasilan program KB
menurunkan angka kelahiran total dari 5,6 pada tahun 70-an menjadi 2,6
tahun 2000 menghasilkan “Bonus Demografi.” Bonus Demografi merupakan
jumlah penduduk usia kerja mendominasi, melebihi 50% dari mereka yang
usia tidak kerja. Bonus Demografi ini bisa menjadi pedang bermata dua,
yang artinya bisa jadi anugerah dan musibah bagi kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
“Kalau
mau jadi anugerah, manusianya harus berkualitas, kalau tidak
berkualitas akan menjadi bencana kependudukan. Maka dari itu, sekarang
pemerintah gencar menggalakkan program pembangunan kualitas hidup
manusia. Dan melalui Pramuka Saka Kencana ini diharapkan bisa menjadi
wadah bagi generasi muda, Generasi Berencana,” jelasnya.
Selain
itu, Ketua Harian Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, Baim
Setiawan mengharapkan agar Satuan Karya ini menjadi Job Creator, menjadi
ladang lapangan kerja sehingga bisa memberikan jaminan masa depan
berkualitas bagi Pramuka.
“Harapannya,
aktif di Satuan Karya setelah lulus SMA maupun perguruan tinggi ada
jaminan hidup hari ini, apalagi adanya kebijakan MEA. Mungkin satuan
karya adalah salah satu solusi bagaimana mengentaskan tenaga kerja,
khususnya bagi adik-adik yang aktif di Satuan Karya Kencana. Sehingga
Satuan karya akan semakin diminati oleh adik-adik,” pungkasnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar