MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Jajaran Polda Sumut melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops
Kepolisian Terpusat “Patuh Toba – 2017” dalam rangka meningkatkan
kesadaran & kepatuhan masyarakat di bidang kamseltibcar lantas di
Wilayah Provinsi Sumut. Apel tersebut dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 9 Mei 2017, pukul 08.00 – 09.30 Wib di Lapangan Benteng Kota
Medan. Dalam pelaksanaan Apel tersebut sebagai pimpinan Apel adalah
Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, dengan dihadiri Kapolda
Sumut Irjen Pol. Dr H Rycko Amelza Dahniel beserta Pejabat Utama Polda
Sumut, Pangdam diwakili Kasdam I/Bukit Barisan beserta beberapa Pejabat
Teras Kodam, Unsur FKPD Plus Prov. Sumut (Kajati/yg mewakili, Kabinda,
Ka BNNP, Danlantamal, Pangkosek), Walikota Medan beserta unsur FKPD Kota
Medan, Para Undangan Pejabat Instansi terkait, serta para Peserta Apel
Gabungan TNI, Polri, Pemda dan Potmas Sumut.
Pembukaan
operasi penegakan hukum dibidang lalulintas tersebut ditandai dengan
penyematan pita tanda operasi oleh Gubsu kepada perwakilan peserta apel
yang terdiri dari TNI, Polri dan Dishub.
Dalam
amanatnya, Gubsu sebagai pimpinan apel membacakan amanat dari
Kakorlantas Polri, dan menyampaikan tujuan dilaksanakan Apel Gelar
Pasukan Ops Kepolisian Terpusat “Patuh Toba – 2017” tersebut dalam
rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di Bidang
Kamseltibcar Lantas, serta meminimalisir terjadinya Kecelakaan Lalu
Lintas di Wilayah Prov. Sumut.
“Selain
itu diharapkan pelaksanaan operasi ini dapat membangun budaya tertib
berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Hal
tersebut merupakan permasalahan kompleks dan tidak bisa ditangani oleh
Polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan
menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang
harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.” ujar Gubsu membacakan
amanat Kakorlantas.
Gubsu
mengakui Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan
bahkan tidak dianggap penting. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik
pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan
lainnya masih rendah. Masih sering ditemukan pengendara yang melawan
arus lalu lintas serta menggunakan kendaraan bak terbuka untuk
transportasi masyarakat.
“Data
jumlah kecelakaan lalu lintas Operasi Patuh 2016 sebanyak 2.542
kejadian mengalami peningkatan 132 kejadian atau 5% dibandingkan periode
yang sama tahun 2015 sebanyak 2.410 kejadian. Hal tersebut agar menjadi
perhatian serius bagi Pemerintah dan masyarakat.” ujarnya.
Secara
umum dari hasil evaluasi tersebut di atas bahwa dominasi pelanggaran
yang terjadi adalah pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan,
penggunaan safety belt dan pelanggaran terhadap rambu/marka jalan.
“Untuk
itu dihimbau kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan berlalulintas
untuk keselamatan bersama dan melengkapi surat surat kendaraan dalam
mendukung tertib berlalulintas.”ujar Gubsu lagi.
Polri
telah menetapkan kalender operasi patuh, yang rutin dilaksanakan
setiap menjelang hari raya Idul Fitri. Operasi Patuh tahun 2017 ini akan
dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai dari tanggal 9 mei s.d. 22
mei 2017, secara serentak di seluruh Indonesia.
Saat
pelaksanaan apel tersebut, Gubsu bersama Kapolda Sumut dan Kasdam I/BB
menyempatkan untuk mengecek kesiapan peserta apel yang hadir. Sesekali
Kapolda Sumut bercengkerama dan merapikan atribut personil yang kurang
rapi. Pelaksanaan apel berlangsung dengan lancar, selanjutnya personil
kembali melaksanakan tugas dan mulai menjalankan tugas operasi
patuh.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar