MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi
membuka kegiatan Job Fair yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen (STIM) Sukma Medan, di Jalan Sakti Lubis Medan, Jumat
(12/5/2017).
Acara itu
dihadiri staf ahli Gubsu Nouval Mahyar, Kadis Pendidikan Arsyad Lubis,
Ketua STIM Sukma Medan Cici Wardayani, para pimpinan perusahaan dan para
pencari kerja.
Gubsu
Erry mengatakan, Job Fair merupakan sarana yang menghubungkan antara
yang menginginkan pekerja (perusahaan) dan yang mencari pekerjaan
(pencari kerja). “Diharapkan job fair semacam ini dapat menjadi salah
satu solusi mengurangi angka pengangguran, khususnya di Sumatera Utara,”
ujar Gubsu Erry.
Kepada
para pencari kerja Gubsu mengingatkan agar terus meningkatkan
kualitasnya apalagi dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini.
Karena persaingan tidak hanya ditingkat lokal, melainkan ditingkat
regional yaitu Asia Tenggara. “Harus bisa bersaing sampai tingkat
dunia,” kata Gubsu Erry.
Kepada
perusahaan yang bekerjasama dengan STIM Sukma Medan ini, Gubsu Erry
mengucapkan terima kasih. “Job fair ini sangat baik sekali. Dengan
kegiatan ini diharapkan perusahaan dapat menemukan pekerja yang
diinginkan perusahaan untuk bekerja di perusahaannya. Dengan kerjasama
mengadakan kegiatan ini, mudah-mudahan perusahaan dapat menemukan tenaga
kerja muda yang berkualitas,” sebut Gubsu.
Sementara
Ketua STIM Sukma Medan Cici Wardayani mengatakan, Job Fair ini diadakan
karena melihat adanya kesenjangan antara lulusan (pencari kerja) dengan
kebutuhan industri (perusahaan). “Sehingga banyak lulusan yang tidak
mendapat lowongan pekerjaan,” ujarnya.
Oleh
karenanya, pihaknya bekerjasama dengan perusahaan- perusahaan
mengadakan Job Fair 2017. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada Job
Fair 2017 ini yang salah satunya workshop. Para pencari kerja nantinya
kan diberikan tip dan trik bagaimana saat akan melakukan wawancara.
Selain
itu, disampaikannya juga, program STIM Sukma yang merupakan program
unggulan yakni nantinya akan meminta 43 perusahaan yang bekerjasama
menjadi “bapak asuh”. “Apabila perusahaan butuh karyawan. Kalau karyawan
diterima langsung ngajarinya lama. Tapi kalau karyawan sudah kita didik
dari awal untuk menduduki posisi yang dibutuhkan akan jauh lebih baik,”
sebutnya.
Disampaikan
Wardayani bahwa Job Fair ini berlangsung selama dua hari yakni mulai
tanggal 12-13 Mei 2017 dan hingga saat ini telah 2.000 pencari kerja
yang mendaftar. “Job Fair 2017 ini juga bekerja sama dengan 43
perusahaan,” ujarnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar