MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wakil Walikota Medan Ir. Akhyar
Nasution M.Si meninjau lahan yang akan dijadikan jalan alternatif yang
menghubungkan Pasar Induk Lau Cih Tuntungan dengan Simpang Selayang,
Rabu (26/4/2017). Akses jalan alternatif ini dibuka guna mempermudah
masyarakat menuju Pasar Induk Lau Cih, sehingga akan semakin ramai dan
jadi pusat perputaran ekonomi modern di Kota Medan.
Menurut
Wakil Walikota didampingi Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan, Kadis
Perumahan Pemukiman dan Penataan Ruang, Sampurno Pohan dan Camat Medan
Tuntungan Gelora KP Ginting S.STP, proses pembebasan lahan untuk
pembangunan jalan alternatif baru tersebut telah rampung dan sudah
dibayarkan oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan
kepada warga yang lahannya dijadikan jalan. "Saat ini proses pembangunan
jalan akan segera dilakukan, Alat berat mulai bekerja membersihkan
seluruh lahan yang akan dijadikan jalan, kita targetkan jalan alternatif
ini akan selesai di tahun ini, sehingga akses jalan tembus ini
menjadikan Pasar Induk Lau Cih lebih berkembang", kata Akhyar.
Dijelaskan
Akhyar, Panjang jalan baru sebagai jalur alternatif yang sejauh lebih
kurang 700 meter dengan lebar 24 meter ini, akan membuka akses dari
Pasar Induk Lau Cih ke Simpang Selayang, diharapkan dengan jalan
alternatif ini masyarakat akan lebih mudah ke Pasar Induk sehingga akan
semakin ramai dan jadi pusat perputaran ekonomi modern di Kota Medan.
"Selain jalur Alternatif, disekitar Pasar Induk telah dibangun Polsek
dan kedepannya akan dibangun Terminal Terpadu tipe A. Keberadaan
terminal ini, selain menjadikan kawasan Pasar Induk sebagai daerah
pertumbuhan baru, juga akan lebih mengintegrasikan alur lalu lintas dari
kawasan Karo dan sekitarnya tidak lagi ke Terminal Pinang Baris Medan
Sunggal", jelas Akhyar.
Selanjutnya
Wakil Walikota memantau langsung pengerjaan awal pembangunan jalan
alternatif, satu unit Eksalvator milik Dinas PU Kota Medan diturunkan
guna membersihkan pohon yang berada di lahan yang akan dijadikan jalan
tersebut.
Kadis
Perumahan Pemukinan dan Penataan Ruang Sampurno Pohan menjelaskan,
Pihaknya telah membebaskan lahan seluas 13.488 M2 yang akan dijadikan
jalan atlernatif dan telah membayar kerugian kepada 45 Kepala Keluarga
yang lahannya terkena. "Proses pembebasan lahan sudah dilakukan, untuk
itu hari ini dimulai pembangunannya dengan membersihkan lahan. Kita
harapkan tahun ini dapat selesai pengerjaannya", kata Sampurno.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar