MARELAN | GLOBAL SUMUT-Wakil Walikota Medan Ir Akhyar
Nasution MSi memanen demplot pemurnian benih bawang merah dalam rangka
phasing out klaster bawang merah di Kecamatan Medan Marelan, Kamis
(6/4). Program ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota
Medan dengan Bank Indonesia (BI), yang sama-sama berkeinginan untuk
meningkatkan kesejahteraan para petani bawang serta menjadikan Kota
Medan sebagai salah satu daerah penghasil bawang di Indonesia.
Dalam
sambutanya Wakil Walikota Medan menyampaikan apresiasi dan ucapan
selamat kepada Bank Indonesia dan para petani bawang yang ada di
Kecamatan Medan Marelan atas terselenggaranya panen demplot penangkaran
benih bawang merah ini. Wakil Walikota berharap melalui panen benih
bawang ini dapat meningkatkan jumlah produkvitas bawang merah sehingga
para petani bawang mampu menambah penghasilannya dan mengembangkan usaha
mandiri di bidang pertanian.
"Saya
ucapkan selamat atas panen benih bawang merah ini, kita harapkan benih
bawang yang telah dipanen ini dapat menghasilkan lebih banyak lagi
bawang merah demi tercapainya peningkatan produktivitas petani bawang
merah di Medan Marelan."harap Wakil Walikota Medan.
Disamping
itu, Wakil Walikota juga berpesan kepada para petani agar jeli melihat
komoditas apa yang paling menguntungkan untuk dijual, tujuannya agar
para petani selalu memproleh keuntungan dalam bercocok tanam.
"Para
petani jangan hanya sekedar ikut-ikutan dalam bertani, tetapi harus
jeli melihat peluang komoditas yang paling menguntungkan untuk ditanam,
seperti benih bawang yang kita panen hari ini, satu benih bawang itu
bisa menghasilkan lima belas siung bawang merah, tentu hasil ini sangat
menguntungkan bagi para petani bawang dalam meningkatkan
produksinya."kata Wakil Walikota.
Untuk
itulah, Wakil Walikota berharap agar program demplot pemurnian benih
bawang ini dapat terus dikembangkan demi mewujudkan petani bawang yang
sejahtera dan juga menjadikan Kota Medan sebagai salah satu daerah
penghasil bawang di Indonesia.
Panen
demplot pemurnian benih bawang merah ini turut dihadiri Kepala
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara Arif Budi
Santoso, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Ir. Julia
Ernawati Hutahean, para pimpinan SKPD dijajaran Pemko Medan, Ketua
Kelompok Tani Karunia Rengas Pulau Sutikno serta sejumlah petani bawang
merah yang ada di Kecamatan Medan Marelan.
Sementara
itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara Arif
Budi Santoso dalam laporannya mengatakan program kerja sama ini diawali
sejak tahun 2013, dimana Bank Indonesia bersama dengan staff dari Dinas
Pertanian dan Perikanan Kota Medan membawa sejumlah petani bawang studi
banding ke brebes untuk mempelajari bagaimana cara menanam bawang merah
yang baik dan benar.
Tujuan
dari pada studi banding tersebut ialah untuk memberikan pemahaman bagi
para petani bawang tentang cara menanam bawang yang berkualitas baik
sehingga diharapkan mampu mengembangkan budidaya bawang merah.
Mulai
tahun 2017 , lanjut Arif, petani bawang diajarkan bagaimana cara
demplot penangkaran benih bawang merah, hal ini dilakukan untuk
menghasilkan lebih banyak benih bawang merah yang berkualitas sehingga
dapat ditanam kembali dan menghasilkan lebih banyak lagi produksi bawang
merah.
"Seperti yang
diketahui, bawah merah merupakan komoditas yang sangat mempengaruhi
inflasi, oleh karena itu dengan banyak jumlah produksi bawang yang kita
miliki maka akan menekan laju inflasi daerah serta dapat pula
meningkatkan kesejahteraan para petani bawang."kata Arif Budi
Santoso.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar