MEDAN DELI | GLOBAL SUMUT-Pemilik BBM illegal di Jln. KL Yos Sudarso KM.
10,5 Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli kota Medan yang
disebut-sebut berinisial "PITER" patut diacungkan jempol. Pasalnya
lembaga penegak hukum Sumatera Utara tak mampu berbuat banyak, parahnya
Satgas Migas pusat Jakarta bacol (bencong-red) karena pengaruhnya.
Selasa (4/4/2017).
Penimbunan BBM illegal produk Pertamina tersebut tepatnya di gudang PT. Nugraha Nusantara pinggiran jalan raya (tak jauh dari SPBU kota Bangun-red). Setiap harinya jajaran petinggi-petinggi Pertamina (UPMS-I Medan) lintasi jalan tersebut, bahkan jajaran UPms-I Medan sadar betul adanya penimbunan BBM produk Pertamina di lokasi itu.
Pemilik BBM illegal tersebut Piter dikabarkan seorang oknum TNI. Sebelumnya oknum itu tugas di Belawan. Dirinya dipindah tugaskan di luar daerah setelah pekerjanya aniaya tim satgas migas pusat Polisi Militer Angkatan Udara Kolonel Dadang Pranajaya saat penggerebekan lokasi penimbunan BBM miliknya. Kasus itu tenggelam dalam lautan BBM milik Piter dan Satgas Migas Pusat jadi “Bacol alias Bencong”. Hingga sampai sekarang aktivitas illegal penimbunan BBM produk Pertamina itu berjalan mulus.
Selanjutnya BBM illegal itu diecer ke mafia BBM di daerah Medan sekitar, diantaranya di Bom Lama Lingkungan 25 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Mafia BBM di sana disebut-sebut berinisial Elan. Hingga sampai saat ini Satgas Migas pusat Jakarta belum punya nyali menindak mafia tersebut.[rs/red]
Penimbunan BBM illegal produk Pertamina tersebut tepatnya di gudang PT. Nugraha Nusantara pinggiran jalan raya (tak jauh dari SPBU kota Bangun-red). Setiap harinya jajaran petinggi-petinggi Pertamina (UPMS-I Medan) lintasi jalan tersebut, bahkan jajaran UPms-I Medan sadar betul adanya penimbunan BBM produk Pertamina di lokasi itu.
Pemilik BBM illegal tersebut Piter dikabarkan seorang oknum TNI. Sebelumnya oknum itu tugas di Belawan. Dirinya dipindah tugaskan di luar daerah setelah pekerjanya aniaya tim satgas migas pusat Polisi Militer Angkatan Udara Kolonel Dadang Pranajaya saat penggerebekan lokasi penimbunan BBM miliknya. Kasus itu tenggelam dalam lautan BBM milik Piter dan Satgas Migas Pusat jadi “Bacol alias Bencong”. Hingga sampai sekarang aktivitas illegal penimbunan BBM produk Pertamina itu berjalan mulus.
Selanjutnya BBM illegal itu diecer ke mafia BBM di daerah Medan sekitar, diantaranya di Bom Lama Lingkungan 25 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Mafia BBM di sana disebut-sebut berinisial Elan. Hingga sampai saat ini Satgas Migas pusat Jakarta belum punya nyali menindak mafia tersebut.[rs/red]
Posting Komentar
Posting Komentar