BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Masih ingat kasus hilangnya 4 nelayan pancing asal Bagan
Deli Kecamatan Medan Belawan (Rajali Abdi, Fachruddin Ahmad, Hamdani,
dan Muhammad Zein). 14 bulan prosesnya bergulir di Ditpolairdasu belum
juga tuntas. Belakangan 2 saksi mata yang dihadirkan di Polisi Perairan
sumatera Utara MT (28) dan S (34) sebut kalau 4 nelayan pancing yang
hilang itu dibunuh. Rabu (26/4).
“Saya
mendengar teriakan orang minta tolong, setelah saya lihat ternyata
suara itu berasal dari ke 4 korban yang terapung di tengah laut.
Kemudian sejumlah kapal ikan yang berada di sekeliling kejadian tabrak
ke 4 korban secara bergantian. Seketika air laut berobah merah, parahnya
diantara ABK kapal ikan berinisial Ri terjun ke laut dan habisi korban
dengan parang es (gancu-red)”.
Demikian
dikatakan MT dihadapan 4 petugas penyidik Ditpolairdasu saat
dipertemukan dengan 2 diantara 9 tertuduh sebagai pelaku belum lama ini.
Ke 2 pelaku tersebu SB warga lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan
Kecamatan Medan Labuhan dan Z warga desa Selemak Kecamatan Hamparan
Perak tak bisa membantah, ke 2 nya tertunduk.
Hal
serupa dikatakan S. Saat kejadian perahu Lumba-Lumba yang ditumpangi 4
korban lengket dihaluan KM. Maju Jaya. Perahu yang ditumpangi nelayan
malang itu lepas setelah KM. Maju Jaya jalan mundur (konstan).
“Saya
dikejutkan suara benturan yang berasal dari haluan KM. Maju Jaya, saya
beranjak cari tau, ternyata lokasi kejadian yang diterangi puluhan lampu
kapal ikan itu ada orang terapung di dasar laut. Kemudian perahu
lengket di haluan KM. Maju Jaya dan perahu lepas setelah kapal ikan
mundur, kemudian terjadilah pembantaian”. Kata S seperti yang dituturkan
Abdullah Amin (keluarga korban-red).
Sebelumnya,
terkait kasus tersebut Kapolri Jendral Tito Karnavian melalui suratnya
Nomor : R/1938/X/2016/Itwasum tanggal 28 Oktober 216 yang diteruskan
Irwasum Mabes Polri Drs. Taufik Nurhidayat minta klarifikasi kepada
Kapoldasu Dr. H. Ryko Amelza Dahniel. Hingga sampai sekarang belum
diketahui tindaklanjut perintah Kapolri tersebut.
Sekedar
diketahui, 9 pelaku yang disebut-sebut di tengah masyarakat itu
berinisial LDN dan ENDEN warga lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan, SB
dan KK warga lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan, DY warga lingkungan
7 gang Anggrek Kelurahan labuhan Deli, Z warga desa Selemak Hamparan
Perak, MN warga Pajak Baru Belawan, UDN warga lingkungan 24 Pekan
Labuhan, dan UDN T warga lingkungan 26 Pekan Labuhan (larikan diri-red).
9 orang yang disebut-sebut sebagai pelaku pembantaian sadis 4 nelayan
pancing itu belum diamankan petugas Polairdasu.
Kepala
seksi Penindakan dan Penegakan Hukum Ditpolairdasu Manurung melalui
anggotanya Iptu Candra Situmorang ketika dikonfirmasi melalui telephon
selularnya benarkan pemeriksaan 2 saksi mata. “Semua hasil pemeriksaan
(termasuk 2 saksi mata-red) sudah kita serahkan kepada pimpinan,
selanjutnya kita tunggu perintah atasan”. Kata Candra singkat.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar