MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pembangunan kembali rumah susun Sukaramai Medan dihadiri
Menteri PU PR Basoeki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan
Djalil serta Jaksa Agung HM Prasetyo di Kompleks Asia Mega Mas Medan,
Rabu (5/4/2017).
Hadir
mendampingi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi, Wali
Kota Medan Dzulmi Eldin, Dirut Perum Perumnas Bambang Triwibowo, FKPD
Sumut, SKPD Provsu, stakeholder terkait dan undangan.
‘’Kata
Pak Dirut Perumnas, rumah susun Sukaramai ini ditargetkan akan selesai
dalam waktu 18 bulan. Itu janji Pak Dirut,” sebut Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PU PR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono dalam
Groundbreaking dan Peremajaan Rumah Susun Sukaramai Medan tersebut.
Menurut
Basoeki, peresmian ini dalam rangka mendukung program sejuta rumah
untuk rakyat. Basoeki mengucapkan terima kasih atas inovasi yang
dilakukan Perumnas. “Kalau tidak Perumnas mana mungkin groundbreaking,”
katanya.
Basoeki
menambahkan, inovasi menjadi contoh pembangunan dan peremajaan. Apalagi
inovasi tersebut dilakukan di Medan. “Saya berharap dengan
groundbreaking ini rusun ini menjadil lebih baik dan lebih layak di
perkotaan,” ujarnya.
Menteri
BUMN Rini Soemarno menyebutkan, pembangunan rusun ini tidak menggunakan
dana APBN dan diharapkan rusun Sukaramai yang sebelumnya terkesan kumuh
atau tidak layak, kini menjadi layak untuk ditempati.
Sebelumnya,
Gubsu Tengku Erry dalam sambutannya mengatakan, saat ini di Sumut ada
192 ribu unit rumah tidak layak huni. Untuk itu, hal ini perlu menjadi
perhatian stakeholder, dalam hal ini Perumnas, pemerintah daerah, para
asosiasi perumahan dan termasuk koperasi bersama-sama dalam mengejar
target program sejuta rumah untuk rakyat.
“Bapak
Menteri dan Ibu Menteri serta Pak Jaksa Agung, kita juga mengalokasikan
dana untuk merehab rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni
sebanyak 1.000 rumah setiap tahunnya. Ini juga kita lakukan untuk
mendukung program sejuta rumah tersebut,” ucap Tengku Erry.
Sementara
Dirut Perumnas, Bambang Triwibowo menyampaikan, peremajaan rusun
tersebut akan dilakukan terhadap 14 tower berlantai 4 yang akan nantinya
akan dibangun menjadi 4 tower dengan 20 lantai atau mencapai 2.064
unit.
Tahap pertama
akan dibangun 2 tower dengan total unit sebanyak 1.344. Peremajaan ini
juga dilakukan di atas lahan seluas 17,717 meter persegi dengan tipe
hunian studio 18 meter persegi hingga 3 kamar tidur.
Pada
tahap pertama, sebanyak 5 tower lama akan kami remajakan dengan total
unit hunian sebanyak 374 unit. “Pendanan kita dari internal. Banyak
sumbernya. Termasuk dari bank. Dan sentraland itu memang namanya bukan
bekerja sama dengan sentraland,” ucapnya.
Bambang
menjelaskan, pada saat proses pembangunan tahap pertama dilakukan,
kegiatan relokasi kepada penghuni pun paralel dilakukan dengan
memberikan kompensasi 2 tahun kepada penghuni lama untuk mendapatkan
hunian peralihan sementara yang tidak jauh dari lokasi tersebut.
“Peremajaan
rusun tersebut dilakukan untuk mewujudkan program sejuta rumah
sekaligus menciptakan kualitas hunian yang lebih baik khususnya bagi
masyarakat berpenghasilan rendah,’’ jelasnya.[rs/gbs/mdn]
Posting Komentar
Posting Komentar