DPRD, TRTB, Camat, Lurah, Dan Kepling Sekongkol
MEDAN
LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Di Negeri ini selagi ayam masih mau makan jagung
segala urusan mulus pakai pulus. Sepertinya istilah itu fakta nyata di
muka bumi ibu Pertiwi. Sebuah phenomena terjadi di lingkungan 28
Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Istilah jagung yang
ditebar PT. Gametaco (alamat tak jelas-red) buahkan hasil yang gemilang.
Perusahaan siluman tersebut berhasil dirikan tiang tower tanpa
persetujuan warga sekitar. Rabu (18/4).
Kepala
lingkungan 28 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan labuhan Telly
Sihombing ngaku terima uang Rp. 1,5 juta dari pihak PT. Gametaco. Uang
itu sebagai jasa Telly yang berhasil dapatkan tanda tangan warga
pendatang dan warga yang masih remaja (tempat tinggal warga jauh dari
lokasi tiang tower-red). Kabarnya tiap warga terima Rp. 200 – 300 ribu.
Proses administrasi berlanjut ke Lurah, Camat, dan TRTB Medan.
Pihak
PT. Gametaco sukses siasati Lurah, Camat, dan TRTB Medan. Bangunan
tiang tower ketinggian 25 meter berdiri tanpa hambatan. Akibatnya
puluhan warga yang menetap di sekitar lokasi tower itu resah.
Warga laporkan masalah itu ke Lurah Khairun Nasir dan Camat A. Rahman Pane, namun laporan tersebut masuk tong sampah.
Di
DPRD Medan, pengaduan warga sempat disahuti. Komisi – D DPRD Medan yang
terima pengaduan tersebut gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP). Menurut
Komisi-D bangunan tiang tower PT. Gametaco bermasalah dan harus
dibongkar. Anehnya putusan Komisi D itu tidak berlanjut hingga sampai
sekarang.
Warga
lingkungan 28 Pekan Labuhan B. Butarbutar (58) resah adanya tiang tower
yang ancam keselamatan warga. Pemuka masyarakat itu minta PT. Gametaco
segera bongkar tiang tower.
“Dari awal kami
(puluhan warga sekitar bangunan tower-red) tidak setuju berdirinya tower
dengan ketinggian sekitar 25 meter itu. Kami minta jajaran pemerintah
yang dalam hal ini instansi terkait tidak ambil keuntungan pribadi di
atas keresahan kami, intansi pemerintah tidak akan mau tanggung jawab
jika nantinya bahan bangunan tower timpa warga, tiang tower harus
dibongkar”. Tegas Butarbutar saat ditemui di tepat kediamannya di Pekan
Labuhan. Rabu (18/4).
Camat Medan Labuhan A.
Rahman Pane ketika hendak dikonfirmasi tidak ada di kantor. Camat yang
dikenal dibenci warga itu sedang berada di Balai Kota. “Pak Camat belum
masuk, kabarnya beliau di Balai Kota”. Kata staf.[man/bu]
Posting Komentar
Posting Komentar