RANTAU PRAPAT | GLOBAL SUMUT-Dua Kepala Daerah yaitu
Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si dan Bupati Labuhanbatu
Utara H Khairuddinsyah Sitorus, SE secara bersamaan turut menghadiri
kegiatan pelepasan suluk 10 hari jamaah Tariqat Naqsabandiyah dan
silaturrahmi antar jemaah se- Labuhanbatu Raya, Kamis (13/4) di Masjid
Ar Rahman Tapian Nauli Sigambal Kecamatan Rantau Selatan.
Bupati
Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si dalam arahannya mengatakan,
Diawal acara kita mendengar pembacaan gema wahyu ilahi yang mana
menganjurkan kita untuk berzikir mengingat kepada Allah, maka dari ayat
yang saya sampaikan tadi menganjurkan juga ber-iman dan berjihat kepada
Allah, kemudian saya berkeyakinan bahwa orang-orang tua saya ini sudah
betul-betul beriman.
“Mengingat
sekarang kelakuan masyarakat indonesia khususnya Labuhanbatu terhadap
Narkoba, maka harapan saya melalui orang-orang tua saya supaya berjihat
untuk menyuarakan kepada saudara-saudara kita untuk menjauhi Narkoba”,
kata Pangonal Harahap.
Disisi
lain Bupati jebolan pesantren ini, mengutarakan bahwa kalau ada
kegiatan persulukan di daerah ini ijinkan kami memberikan infaq atau
bantuan untuk kebutuhan berasnya segera hubungi kami, niat itu akan saya
laksanakan selama saya menjadi Bupati Labuhanbatu, kemudian saya akan
perintahkan petugas kesehatan untuk memperhatikan kesehatan bapak ibu
peserta suluk kalau ada lagi kegiatan persulukan dilaksanakan, selain
itu untuk kebutuhan persulukan apakah itu untuk membangun menara atau
membeli AC, secara pribadi saya bantu Rp.75 Juta, kata Pangonal Harahap
diakhir arahannya.
Sementara,
Bupati Labuhanbatu Utara H Khairuddinsyah Sitorus, SE dalam
sambutannya mengatakan, Bagi saya Tariqat Naqsabandiyah inilah termasuk
yang mendo’akan saya bisa duduk menjadi Bupati dua periode di
Labuhanbatu Utara, katanya lagi, Kabupaten yang tiga ini tidak bisa
terpisahkan walaupun Bupatinya lain-lain dan kami ini anak, induknya
itu ya Labuhanbatu induk ini, untuk itu mari kita bersatu dalam Tariqat
Naqsabandiyah, jelasnya.
“Kita
mau Tariqat Naqsabandiyah ini bersatu dan harus kita ayomi dan saya
sepakat dengan Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap tentang hal ini”,
jelas Bupati Labura ini.
Tuan
Guru/Syekh H Endar Ritonga selaku Pembina Persulukan Ar Rahman Sigambal
pada kesempatan itu menjelaskan, sebagai ummat islam yang beriman kita
diajurkan untuk memperbanyak shalawat kepada Rasulullah agar jangan kita
tersesat dijalan untuk menuju ke sorga.
Tujuan
saya membuat acara yang seperti ini supaya kita salaing mengenal
diantara kita penganut islam di Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Induk dan
Labusel, kadang-kadang kita tidak kenal sehingga tidak ada sayang “Tak
Kenal Maka Tak Sayang”, ungkapnya.
Menurut
H Endar Ritonga, rumah ibadah yang didirikan pada tanggal 8 desember
2010 dan selesai pada tahun 2011 dengan segala fasilitasnya termasuk
rumah suluk ruang makan dan lain-lain, setelah itu barulah dilaksanakan
tawajuh seminggu sekali atas permintaan jemaah dan tepat pada tahun 2012
maka persulukan baru dibuka dan dari tahun-ketahun jemaah persulukan
semakin bertambah, kemudian jemaah yang akan dilepas pada hari ini
sebanyak 103 orang, Laki-Laki sebanyak 43 orang dan Perempuan sekitar
60 orang, jelasnya singkat.
Penutupan
suluk 10 hari ini turut dihadiri sejumlah Kepala SKPD, Camat Rantau
Selatan dan sejumlah tuan guru/syekh, diantaranya Tuan Guru/Syekh H
Yakup Tanjung (Labura), Kh Abdul Soleh Ritonga (Aer Merah), Kh. Husin
Pohan (Sibio-bio Labura), Kh. Daut Munthe (Rombaya Labura), Kh. Sholeh
Ritonga (Tanjung Baringin Labuhanbatu Induk), Kh. Aminuddin Ritonga
(Padang Laut), H. Kh. Ismail Sitorus Pane (Bandar kumbul), H.Kh. Syaiful
Abdi Nasution (Aek Parudangan), Kh. Cahaya Hasibuan (Padang Nabidang),
Tuan Muda Zambean dan Tuan Guru/Syekh Syahbani (Bandar Tinggi).[rs/yus]
Teks
Foto : Bupati Labuhanbatu h Pangonal Harahap, SE, M.Si saat memberikan
arahan kepada jemaah persulukan Thariqat Naqsabandiyah Sigambal
Kecamatan Rantau Selatan.
Posting Komentar
Posting Komentar