JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Saat ini, Industri sudah memasuki era 4.0, yang mana
teknologi dan digitalisasi mulai menjadi bagian dalam segala aktifitas.
Era Industri 4.0 ini memungkinkan berbagai manufaktur terhubung secara
digital, mulai dari 3D printing, robotik, serta beragam jenis teknologi
baru yang berhubungan dengan era digital. Berdasarkan laporan IDC
(International Data Corporation) 2016, industri percetakan dan printing
di seluruh dunia terus berkembang pesat hingga tahun 2017 yang mencapai
USD 9 Miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan yang signifikan
dibandingkan tahun 2012 yaitu USD 5,3 miliar, Rabu (20/04/2017).
Di
era serba digital saat ini banyak memberi kemudahan dalam industri
percetakan dan printing. IDC juga mengungkapkan bahwa industri
penerbitan, percetakan, packaging dan iklan akan terus bertumbuh
sebanyak 12% di tahun 2017 ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya
untuk kawasan Asia Pasifik. Bahkan di tahun 2020 mendatang, pertumbuhan
industri percetakan dan printing mencapai USD 47,2 miliar di seluruh
dunia. Di Indonesia sendiri, industri penerbitan tumbuh menjadi 14,9%.
Diikuti dengan dengan pertumbuhan industri packaging yang naik 13,2% dan
industri periklanan 12,1%.
Hal
inilah yang mendorong PT. Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) untuk
berbagi pengalaman kepada para pelaku bisnis agar segera bertransformasi
ke era digital. AXI sendiri telah menghadirkan layanan digital yang
terintegrasi dalam 3 lini bisnis mereka yakni AXIQoe.com, Xprins Web
Services (XWS) dan Layan Gerak Xpress.
XWS
merupakan pelopor layanan Print on Demand berbasis Web Services di
Indonesia. XWS memungkinkan para konsumen korporasi untuk melakukan
pemesanan cetakan dengan cepat secara online kapan pun dan di manapun,
mencakup semua wilayah kota-kota besar di Indonesia. Sebagai Office
Services Preferred Partner, AXI menghadirkan AXIQoe.com sebagai layanan
e-commerce berbasis B2B yang menyediakan seluruh peralatan dan
perlengkapan kantor untuk menunjang kinerja perusahaan pelanggan.
Pelayanan AXIQoe.com dan XWS ditunjang dengan Layan Gerak Xpress dalam
pendistribusian seluruh kebutuhan kantor, dimana AXI bekerja sama dengan
jaringan distribusi Astragraphia yang memiliki 32 kantor cabang dan 93
titik layanan yang mampu menjangkau 514 kota dan kabupaten.
“Saat
ini kami sudah melakukan transformasi digital melalui 3 produk bisnis
AXI. Kedepannya, kami terus melakukan inovasi dalam produk kami agar
semua bisa digunakan secara online,” ujar Sahat Sihombing, Presiden
Direktur PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI).
Sahat
menambahkan, “Perubahan ke arah digital akan segera dihadapi suka tidak
suka dan siap tidak siap oleh para pelaku bisnis. Oleh karena itu kita
harus mempersiapkan itu semua”.
“Kami
memberikan solusi kepada manufaktur menuju Industri 4.0 yang akan
terkoneksi melalui online secara keseluruhan. Tak hanya dari segi bisnis
namun juga proses manufakturing itu sendiri,” tambah Sahat.
Era
Industri 4.0 ini akan mempengaruhi bisnis para pelaku usaha, khususnya
dari segi penjualan. Dengan transformasi digital akan sangat memudahkan
para pelaku bisnis dalam mengembangkan usahanya. Apabila semua
infrastruktur IT sudah terpenuhi, termasuk di daerah terpencil, maka
transformasi digital ini akan segera terwujud. Apalagi pemerintah
menargetkan Indonesia akan menjadi negara digital terbesar di Asia
Tenggara pada tahun 2020. Secara global, jumlah penduduk di seluruh
dunia mencapai 7.395 Miliar dengan jumlah pengguna internet berjumlah
3.419 Miliar.
“Dengan
layanan yang diberikan AXI dapat memudahkan para pelaku bisnis khususnya
dalam industri printing. Melalui koneksi internet, perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya dengan mudah, cepat dan tepat terutama pada saat
melakukan proses printing. Para pelaku bisnis dapat mencetak dokumen
dengan cepat dimanapun dan kapanpun selama terkoneksi dengan internet,”
tutup Sahat.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar