PAKPAK
BHARAT | GLOBAL SUMUT-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menteri PAN RB) Asman Abnur punya kesan khusus
dalam perjalanan perdana ke Pakpak Bharat ditemani Gubermur Sumatera
Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi, Sumut, Kamis (27/4/2017).
“Ini
perjalanan bersejarah bagi saya ke Sumut, karena didampingi Gubernur
dalam perjalanan yang mendebarkan,” ujar Asman yang berkunjung dalam
rangka meresmikan aplikasi e-Government di Pakpak Bharat.
“Bayangkan
saya tidak pernah seberdebar itu naik heli, baru tadi. Beneran,” ujar
Abnur saat memberi sambutan di Gedung BKD, Salak Pakpak Bharat.
Rupanya
Abnur tidak menyangka bahwa Pakpak Bharat letaknya terpencil sekitar
200 km dari Kota Medan dengan kondisi geografis yang bekontur perbukitan
dikelilingi hutan. Jadwal pesawat yang ditumpangi Abnur jurusan
Jakarta-Medan mengalami keterlambatan akibat kerusakan mesin.
Sementara
Gubsu Tengku Erry yang juga baru menghadiri acara Musrenbang Nasional
di Jakarta, Rabu (26/4/2018), sengaja mengejar pesawat pagi untuk
menyambut menteri di Kualanamu untuk mendampingi menghadiri peresmian
e-Government di Pakpak Bharat.
Namun
pesawatnya juga mengalami keterlambatan sehingga, Gubsu harus dua kali
ganti pesawat. Dijelaskan Abnur perjalanan ke Pakpak Bharat butuh
perjuangan panjang. “Beliau (Gubsu Tengku Erry-red) dari pagi, harusnya
pesawat duluan, tapi delay 2 jam. Pesawat sudah maju disuruh mundur
karena break (rem) tidak berfungsi. Ganti pesawat berikutnya, jadi
pesawat yang ke tiga Pak Gubernur berangkat,” jelas menteri.
Akhirnya
Gubernur dan Menteri PAN RB baru tiba di Kuala Namu sekitar pukul 15.00
wib. Mereka menggunakan helikopter ke Pakpak Bharat dalam cuaca mendung
menjelang sore dengan jarak tempuh 1 jam 45 menit.
“Setiba
di Medan, bayangan saya (Pakpak Bharat) gak jauh. Jujur saya sering
naik heli, yang terlama baru ini 1 jam 45 menit. Saya agak berdebar,
tapi kalau niatnya tulus, mau majukan Indonesia, pasti banyak yang
mendoakan. Perjuangan Pak Gubernur ini layak dicatat masyarakat Pakpak
Bharat,” beber Asman.
Asman
Abnur yang baru sembilan bulan menjabat Menteri PAN RB mengaku sudah
mengunjungi 22 provinsi dalam tugasnya. Menurut dia selama kunjungannya
di 22 provinsi tidak semua gubernur tempat ia kunjungi punya komitmen.
“Saya
tidak masalah tidak dilayani karena punya prinsip pejabat bukan
penguasa, ASN pelayan rakyat bukan harus dilayani, bukan orang yang
harus diservis. Pejabat diberi amanah oleh rakyat untuk berbuat baik,”
katanya.
Asman
mengatakan, dalam perjalanan ke daerah banyak ditemani gubernur, namun
banyak juga yang tidak ditemani. “Jujur, pertama kali tahu ada jadwal ke
Pakpak Bharat, saya cek ternyata Gubernur masih di Turki, pulang
kemarin ketemu saya lihat beliau di Musrenbang nasioanal,” kata Asman.
Namun
dalam acara Musrenbang Nasional yang dibuka oleh Presiden RI keduanya
tidak sempat bertegur sapa. Dalam hati Asman mengaku berharap Gubernur
sudah mengetahui jadwal kunjungannya ke Sumut.
“Besoknya
saya tanya ke protokol saya, apakah Pak Gubernur tahu saya mau datang.
Protokol bilang Pak Gubernur sengaja pulang pagi hari untuk menyambut
dan mendampingi Pak menteri,” ceritanya.
Asman
mengakui, Erry adalah gubernur yang punya komitmen membangun daerahnya.
“Dalam hati saya ini baru gubernur yang punya komitmen membangun
daerahnya,” ujar Asman Abnur.
Gubernur
Erry sendiri menyampaikan kesan perjalanan mendebarkan bersama MenPAN
RB menuju Pakpak Bharat dengan seulas pantun. “Dari Medan naik heli,
angin kencang awan menepi, walau harap-harap cemas di dalam hati,
rupanya selamat juga sampai kemari,” katanya.
Kehadiran
Menpan RB ke Pakpak Bharat dalam rangka memenuhi undangan Bupati Remigo
Yolando Berutu untuk meresmikan penerapan berbagai aplikasi
e-Government.
Menurut
Abnur Pakpak Bharat membuktikan bahwa inovasi tidak harus lahir dari
Jakarta, atau dari kota-kota besar. Pakpak Bharat membuktikan inovasi
bisa lahir dari daerah terpencil.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar